- Beranda
- Komunitas
- Regional
- Yogyakarta
Road Trip Bersama Kekasih Mencari Tempat Nongkrong Di Jogja #BikinBanggaIndonesia
TS
lapar.bang
Road Trip Bersama Kekasih Mencari Tempat Nongkrong Di Jogja #BikinBanggaIndonesia
WELCOME TO MY THREAD 
Halo para warga kaskuser sekalian, sebagaimana warga kaskuser yang berbudiman jangan lupa untuk
RATE
KOMEN
SHARE
CENDOL
SELAMAT MEMBACA
udahmales banget nih badan rebahan mulu
hawa hawanya pengen liburan
Ah Jogja, setiap sudutnya selalu menyimpan kenangan indah. Begitupun dengan perjalanan yang akan saya rangkum dalam thread kali ini.
Membicarakan tentang Jogja tak akan ada habisnya, mulai dari tempat wisata, kuliner, sampai dengan tempat yang hanya untuk sekedar melepas penat dengan teman-teman.
Masih sama dengan perjalanan sebelumnya, kali ini saya menggunakan motor sejuta umat ini
Oh iya, perjalanan ini termasuk road trip yang sedikit dibalut semi travelling ya, jadi harap maklum kalau bawaannya satu tas penuh. Dan cerita ini lumayan panjang karena saya berada di jogja selama 2 minggu, jadi saya ambil inti cerita saja ya biar bacanya gak kelamaan
Perjalanan dimulai dari jawa timur tepat pukul 8 pagi yang jika dilihat dengan menggunakan google maps membutuhkan waktu sekitar 8-9 jam dengan kecepatan kurang lebih 80-90km/jam, jadi secara kasar saya akan sampai di jogja tepat pukul 4 sore. Berhubung saya pakai mode santai, jadi perjalanan dari rumah ke jogja butuh waktu sekitar 2 hari
Pasuruan, Mojokerto, Jombang, Kertosono, Nganjuk, Caruban, Madiun. Saat sampai di Madiun saya sedikit bimbang, kenapa? Karena saya terlalu santai mengendarai motor yang jika saya terus berjalan berarti saya akan sampai di Jogja tepat ketika hari sudah malam. Akhirnya saya memutuskan untuk bermalam di wisata Cemoro Sewu Magetan (Jatim) yang berbatasan dengan Karanganyar (Jateng). Melihat kondisi yang mulai mendung akhirnya saya memantapkan hati untuk bermalam di sana.
Para pendaki pasti sangat familiar dengan tempat ini. Ya cemoro sewu adalah pintu pendakian untuk menuju gunung lawu. Tapi kali ini saya tidak akan membahas gunung lawu
Singkat cerita pagi sudah datang, batre hp sudah full, motor sudah siap kembali digeber, dan saat mau mandi airnya dingin banget
Tapi berhubung mau bertemu dosky dan jalan-jalan keliling jogja saya memutuskan untuk mandi walaupun badan terasa tremor karena menahan dingin
Karanganyar, Surakarta, Klaten, dan sampailah saya di Jogja
Setelah bertemu dosky yang jalan dari Jakarta menuju Jogja, saya pun chek in terlebih dahulu disebuah penginapan. Istirahat sebentar, mandi, dan siap-siap untuk nongkrong disebuah tempat yang ada di sudut kota untuk menyaksikan matahari terbenam. Bukan maen anak senja
Melihat kereta lewat, lalu lalang kendaraan dan minuman khas angkringan, sore itu terasa sangat nikmat karena kebetulan sedang cerah-cerahnya. Biasanya jogja full hujan apalagi saya melakukan perjalanan di bulan febuari dengan curah hujan yang sedang tinggi-tingginya.
Bertepat di sebuah angkringan kali code sebelah jembatan menuju malioboro. Saya menghabiskan sisa sore itu. Kira-kira seperti di atas penampakannya. Banyak banget mahasiswa/i yang nongkrong disini gan. Emang murah meriah sih, tinggal beli minuman, sedikit camilan khas angkringan, membahas akan kemana kita besok. Dan inilah jogja. Jogja gak kehabisan tempat buat nongkrong
Hari sudah semakin gelap, tapi jogja semakin rame. Ya beginilah Jogja, tak pernah sepi akan pengunjung, tapi saya memutuskan untuk kembali kepenginapan karena esok akan melanjutkan perjalanan menuju kesebuah tempat.
Pagi sudah menyambut. Saya memutuskan untuk sedikit bersantai setelah bersiap-siap. Mencari sarapan, dan saya kembali memacu motor sejuta umat ini bersama kekasih menuju pantai di Gunung Kidul, DIY.
Sesampainya saya disana langsung memarkirkan motor dan masuk ke kawasan pantai. Disini saya memutuskan untuk bermalam di sebuah bukit yang bernama Kosakora sembari menunggu senja. Di tempat ini juga menyediakan sewa tenda jika kalian tidak membawa tenda. Jadi santai saja.
Sunset view dari atas puncak kosakora
Ya walaupun sedikit mendung setidaknya sunset disini kelihatan lah
Sebuah bukit disebelah pantai ini sangat cocok untuk kalian yang ingin menyaksikan sunset dengan kawan-kawan. Pas banget lah buat nongkrong dan santai untuk menghilangkan penat
Setelah hari semakin gelap dan sebelum beristirahat dimalam itu, saya memutuskan untuk sedikit bercengkrama dengan kekasih saya dan membahas akan kemana lagi esok hari.
Pagi sudah menyambut, sayangnya sunrise tak terlihat dari sini. Sebelum melanjutkan saya memutuskan untuk bersua foto di pantai Ngerumput. Lumayan sepi sih karena waktu memang hari biasa. Jadi puas banget. Berasa pantai milik pribadi, untuk cuaca jangan ditanya, panas apalagi di pantai.
Setelah puas berpoto-poto waktunya untuk mencari sarapan. Disini saya pindah pantai Drini yang letaknya tak jauh dari puncak kosakora dan pantai ngerumput, katanya banyak makanan seafood disana. Sebagai pecinta kuliner saya memutuskan untuk mencicipi makanan disana dong sekaligus mengisi perut yang sudah keroncongan.
Disini saya memesan kepiting dengan bumbu pedas asam manis sementara dosky nasi goreng yang katanya spesial. Untuk rasanya so so aja sih, malah cenderung manis banget. Untung lidah ini cocok dengan berbagai genre makanan. Jadi ya fine-fine aja. Kalo dosky gak terlalu suka.
Setelah makan siang saya melanjutkan ke destinasi selanjutnya, pantai sundak, sebelumnya dosky juga udah browsing penginapan yang rekomend disana, dan ketemulah penginapan pratama. Satu-satunya penginapan yang menggunakan AC. Ya worth it lah untuk penginapan di dekat pantai walaupun harganya hampir sama dengan penginapan hotel bintang 3 dikota.
Setelah sampai di sana saya beristirahat sejenak sambil menunggu sore. Pokoknya tiada hari tanpa senja
Tepat pukul setengah lima sore saya memutuskan untuk ke pantai belakang penginapan untuk menyaksikan sunset disana.
Beginilah jika pantai sundak disaksikan dari atas bukit disore hari. Matahari pun perlahan menghilang, dan sebelum benar-benar menghilang saya mencoba untuk mengabadikan moment kebersamaan bareng dosky
Gapapalah lah ya nampang dikit-dikit
Disini kita bisa memesan makanan dari warung warung yang ada di bibir pantai, berhubung saya dan dosky udah belanja berbagai makanan jadi cukup memesan kelapa muda saja
Seperti yang saya jelaskan sebelumnya. Kalau kalian tanya dimana tempat yang pas buat nongkrong, disetiap sudut jogja semua tempat sangat cocok untuk dijadikan tempat nongkrong. Titik
Hari semakin gelap dan sebelum kembali kepenginapan saya mencari makan malam dulu, diputuskan esok hari kembali bermain dipantai sebelum benar-benar kembali ke kota.
Singkat cerita pagi sudah menampakkan dirinya. Berhubung masih pagi dan sedikit agak males jalan, saya pun memutuskan untuk mengendarai motor walaupun sebenarnya jarak pantai selanjutnya sangat dekat. Hahaha ya beginilah kaum mager, nampaknya setelah perjalanan jauh saya harus mengganti oli dan service kecil-kecilan agar tarikan motornya sedikit enak, mungkin nanti saja saat sudah kembali ke kota
Di pantai selili ini saya tidak banyak menghabiskan waktu karena nanti siang harus segera kembali ke kota. Tak lama kemudian saya langsung beranjak kembali ke penginapan untuk mengepak barang-barang dan kembali ke kota. Tapi di perjalanan kembali ke kota saya memutuskan untuk melipir ke pantai sadranan dan membeli undur-undur laut untuk camilan dikota
Tak lupa juga untuk sedikit bersua poto disini
Jangan tanya saya menyeponsori merk shampo apaan. Kalau ada yang tanya jawabannya adalah rahasia
Cekrak-cekrek selesai, saya dan dosky memutuskan untuk kembali ke penginapan dan siap meninggalkan jajaran pantai yang ada disini. Huh, sebenarnya enggan untuk kembalinke kota, tapi mau tidak mau saya harus kekota karena masih banhak destinasi wisata dan tempat nongkrong disana.
Seperti apa yang saya bilang sebelumnya. Motor sejuta umat ini memang harus diservice kecil-kecilan dan ganti oli. Ketika saya sudah sampai dikota saya pun menuju bengkel yang terlihat didepan mata. Gatcah. Nemu juga.
Dan akhirnya setelah service dan ganti oli motor ini terasa agak enak, mesinnya pun terasa agak halus. Emang dah Federal Oil gak ada lawan.
Oke lanjut, sesampainya dikota dan sebelumnya dosky juga udah nyari penginapan, sampailah kita di hotel yang tak jauh dari malioboro. Arte hotel, letaknya sangat strategis karena berada dibelakang stasiun tugu, di hotel ini juga kafe outdoor di rooftopnya. Cocok lah buat nongkrong malam-malam.
Setelah chek in, saya mengistirahatkan badan dan juga motor sejuta umat ini, kasihan digeber mulu gak dikasih ampun. Semakin malam semakin ramai. Inilah Jogja, apalagi malioboro. Di malioboro saya dan dosky punya tujuan yang sama. Ya, mencari lumpia. Emang juara banget lah lumpia disini. Isiannya pun lumayan banyak, harganya cuma 6k untuk satu lumpianya. Saya sangat merekomendasikan lumpia ini jika kalian berkunjung ke jogja.
Dari maioboro mall kita ambil ke arah utara menuju alun-alun utara. Sebelum sampai di titik nol jogja nanti disebelah kiri ada ruko yang merangkap jadi tempat parkir, nah disitulah kalian bisa menemukan lumpia ini. Sudah jadi agenda wajib jika saya berkunjung ke jogja untuk mampir dan membeli lumpia malioboro. Pokoknya kalian harus coba
Membicarakan jogja berarti kita juga berbicara tentang malioboro. Ditempat inilah manusia tumpah ruah menghabiskan sisa malam hanya untuk sekedar nongkrong, ngopi, atau pun jajan-jajan kecil
Berbagai jajanan kita incipi disini. Setelah dirasa puas saya memutuskan untuk kembali ke hotel, berhubung waktu belum terlalu malam saya memutuskan untuk ke kafe hotel yang ada di rooftop. Memesan sedikit camilan dan minuman menjadi sajian yang pas sebelum beristirahat
Agaknya bisa menjadi penutup malam sebelum esok kembali menjelajahi jogja
Waktu menunjukkan pukul 11 malam dan saya pun menyudahi acara nongkrong dan kembali ke kamar untuk beristirahat.
Pagi yang agak kesiangan setelah kemarin malam kita menghabiskan beberapa botol tak membuat niat kita kendor untuk berkeliling
Kali ini kita hendak berkunjung ke daerah kulon progo. Setelah sarapan diloby hotel kita pun kembali berkendara menuju kulon progo yang kalau dilihat dari google maps memakan waktu sekitar 1 jam dari kota Jogja
Pokoknya full jalan-jalan dan hotel/penginapan berfungsi sebagaimana mestinya. Yang jelas sebagai tempat untuk beristirahat
Oke lanjut
Jalanan kalini berkelok-kelok dan naik-turun. Ya, karena kulon progo adalah daerah pegunungan. Setelah berjalan selama 1 jam saya pun sampai di tempat wisata yang sangat adem dan seger, kedung pedut namanya. Cocok banget buat bersantai disiang hari karena banyaknya pohon-pohon besar. Seger deh pokoknya
Ajiiiibbbb
Disini saya agak lama menghabis waktu karenan memang tempatnya bikin ogah balik, walaupun sebenarnya tujuan saya dan dosky adalah beberapa tempat di kulon progo, nampaknya, jika hari ini cuma satu tempat juga tak masalah
Kedung pedut ini masih masuk daerah kulon progo, DIY, dan langsung berbatasan dengan Purworejo, Jateng.
Disini ada beberapa air terjun bertingkat yang bisa di datangi untuk berfoto-foto. Ada sebuah danau mini juga yang kalau orang sana menyebut dengan kedung/kedungan. Kenapa airnya bisa sangat biru? Karena kandungan mineral dan batuan kapur yang bisa membentuk sebuah warna biru tosca.
Disini juga menyediakan persewaan pelampung bagi yang ingin berenang tapi tidak bisa berenang. Berhubung saya tidak membawa baju ganti dan barang-barang saya semuanya berada di hotel. Jadi cukup duduk ngobrol bersama dosky dengan ditemani suara gemericik air terjun rasanya sudah cukup
Oh iya, kedalaman kedungan ini lumayan dalam ya. Lebih dari 3 meter bahkan ada yang 5 meter. Jadi yang gak bisa berenang mending sewa pelampung aja. Untuk fasilitasnya sendiri sudah sangat lengkap. Ada tiloilet, mushollah, dan juga warung makan. Banyak gazebo buat bersantai juga, sangat cocok buat nongkrong bareng kawan-kawan apalagi bareng dosky kayak saya
Seharian full saya dan dosky pun bersantai disini, nongkrong tipis-tipis sembari mengabadikan moment, dan akhirnya saya memutuskan untuk kembali ke kota
Enjoy trip deh pokoknya. Kalo capek naik motor ya tinggal berhenti sejenak, kalo udah enakan yaudah lanjut lagi
Enaknya road trip ya gini, bisa mampir kemana aja ketempat yang pengen kita tuju, bahkan kadang gak sengaja berhenti di tempat yang gak masuk list perjalanan, kayak dibawah ini contohnya
Saya memutuskan untuk beristirahat di tepi jalan dengan view ilalang. Sebenernya ini kebun tebu yang baru berbunga, jadi ya lumayan lah buat pelepas penat saat capek dimotor. Lumayan lah pemandangan gratis
Saya agak lupa dimana tempatnya, tapi yang jelas di daerah kulon progo, jika kalian penasaran bisa search di google maps dengan keyword kebun tebu jogja/kulon progo pasti bakal muncul
Setelah dirasa cukup beristirahat saya pun melanjutkan perjalanan untuk kembali ke kota Jogja. Awan mendung pun sudah mulai berdatangan. Tapi tetap saya memacu motor ini dengan santai
Oh iya, berhubung perjalanan tinggal sedikit lagi dan sayang kalau gak dilanjutin sampai selesai, dan karenanya juga sudah hampir 20000 karakter. Jadi lanjutannya ada dibawah ya
Santai aja tinggal dikit lagi kok
CERITA LANJUTAN ADA DI BAWAH
hawa hawanya pengen liburan
Ah Jogja, setiap sudutnya selalu menyimpan kenangan indah. Begitupun dengan perjalanan yang akan saya rangkum dalam thread kali ini.
Membicarakan tentang Jogja tak akan ada habisnya, mulai dari tempat wisata, kuliner, sampai dengan tempat yang hanya untuk sekedar melepas penat dengan teman-teman.
Masih sama dengan perjalanan sebelumnya, kali ini saya menggunakan motor sejuta umat ini
Oh iya, perjalanan ini termasuk road trip yang sedikit dibalut semi travelling ya, jadi harap maklum kalau bawaannya satu tas penuh. Dan cerita ini lumayan panjang karena saya berada di jogja selama 2 minggu, jadi saya ambil inti cerita saja ya biar bacanya gak kelamaan
Perjalanan dimulai dari jawa timur tepat pukul 8 pagi yang jika dilihat dengan menggunakan google maps membutuhkan waktu sekitar 8-9 jam dengan kecepatan kurang lebih 80-90km/jam, jadi secara kasar saya akan sampai di jogja tepat pukul 4 sore. Berhubung saya pakai mode santai, jadi perjalanan dari rumah ke jogja butuh waktu sekitar 2 hari
Pasuruan, Mojokerto, Jombang, Kertosono, Nganjuk, Caruban, Madiun. Saat sampai di Madiun saya sedikit bimbang, kenapa? Karena saya terlalu santai mengendarai motor yang jika saya terus berjalan berarti saya akan sampai di Jogja tepat ketika hari sudah malam. Akhirnya saya memutuskan untuk bermalam di wisata Cemoro Sewu Magetan (Jatim) yang berbatasan dengan Karanganyar (Jateng). Melihat kondisi yang mulai mendung akhirnya saya memantapkan hati untuk bermalam di sana.
Para pendaki pasti sangat familiar dengan tempat ini. Ya cemoro sewu adalah pintu pendakian untuk menuju gunung lawu. Tapi kali ini saya tidak akan membahas gunung lawu
Singkat cerita pagi sudah datang, batre hp sudah full, motor sudah siap kembali digeber, dan saat mau mandi airnya dingin banget
Tapi berhubung mau bertemu dosky dan jalan-jalan keliling jogja saya memutuskan untuk mandi walaupun badan terasa tremor karena menahan dingin
Karanganyar, Surakarta, Klaten, dan sampailah saya di Jogja
Setelah bertemu dosky yang jalan dari Jakarta menuju Jogja, saya pun chek in terlebih dahulu disebuah penginapan. Istirahat sebentar, mandi, dan siap-siap untuk nongkrong disebuah tempat yang ada di sudut kota untuk menyaksikan matahari terbenam. Bukan maen anak senja
Melihat kereta lewat, lalu lalang kendaraan dan minuman khas angkringan, sore itu terasa sangat nikmat karena kebetulan sedang cerah-cerahnya. Biasanya jogja full hujan apalagi saya melakukan perjalanan di bulan febuari dengan curah hujan yang sedang tinggi-tingginya.
Bertepat di sebuah angkringan kali code sebelah jembatan menuju malioboro. Saya menghabiskan sisa sore itu. Kira-kira seperti di atas penampakannya. Banyak banget mahasiswa/i yang nongkrong disini gan. Emang murah meriah sih, tinggal beli minuman, sedikit camilan khas angkringan, membahas akan kemana kita besok. Dan inilah jogja. Jogja gak kehabisan tempat buat nongkrong
Hari sudah semakin gelap, tapi jogja semakin rame. Ya beginilah Jogja, tak pernah sepi akan pengunjung, tapi saya memutuskan untuk kembali kepenginapan karena esok akan melanjutkan perjalanan menuju kesebuah tempat.
Pagi sudah menyambut. Saya memutuskan untuk sedikit bersantai setelah bersiap-siap. Mencari sarapan, dan saya kembali memacu motor sejuta umat ini bersama kekasih menuju pantai di Gunung Kidul, DIY.
Sesampainya saya disana langsung memarkirkan motor dan masuk ke kawasan pantai. Disini saya memutuskan untuk bermalam di sebuah bukit yang bernama Kosakora sembari menunggu senja. Di tempat ini juga menyediakan sewa tenda jika kalian tidak membawa tenda. Jadi santai saja.
Sunset view dari atas puncak kosakora
Ya walaupun sedikit mendung setidaknya sunset disini kelihatan lah
Sebuah bukit disebelah pantai ini sangat cocok untuk kalian yang ingin menyaksikan sunset dengan kawan-kawan. Pas banget lah buat nongkrong dan santai untuk menghilangkan penat
Setelah hari semakin gelap dan sebelum beristirahat dimalam itu, saya memutuskan untuk sedikit bercengkrama dengan kekasih saya dan membahas akan kemana lagi esok hari.
Pagi sudah menyambut, sayangnya sunrise tak terlihat dari sini. Sebelum melanjutkan saya memutuskan untuk bersua foto di pantai Ngerumput. Lumayan sepi sih karena waktu memang hari biasa. Jadi puas banget. Berasa pantai milik pribadi, untuk cuaca jangan ditanya, panas apalagi di pantai.
Setelah puas berpoto-poto waktunya untuk mencari sarapan. Disini saya pindah pantai Drini yang letaknya tak jauh dari puncak kosakora dan pantai ngerumput, katanya banyak makanan seafood disana. Sebagai pecinta kuliner saya memutuskan untuk mencicipi makanan disana dong sekaligus mengisi perut yang sudah keroncongan.
Disini saya memesan kepiting dengan bumbu pedas asam manis sementara dosky nasi goreng yang katanya spesial. Untuk rasanya so so aja sih, malah cenderung manis banget. Untung lidah ini cocok dengan berbagai genre makanan. Jadi ya fine-fine aja. Kalo dosky gak terlalu suka.
Setelah makan siang saya melanjutkan ke destinasi selanjutnya, pantai sundak, sebelumnya dosky juga udah browsing penginapan yang rekomend disana, dan ketemulah penginapan pratama. Satu-satunya penginapan yang menggunakan AC. Ya worth it lah untuk penginapan di dekat pantai walaupun harganya hampir sama dengan penginapan hotel bintang 3 dikota.
Setelah sampai di sana saya beristirahat sejenak sambil menunggu sore. Pokoknya tiada hari tanpa senja
Tepat pukul setengah lima sore saya memutuskan untuk ke pantai belakang penginapan untuk menyaksikan sunset disana.
Beginilah jika pantai sundak disaksikan dari atas bukit disore hari. Matahari pun perlahan menghilang, dan sebelum benar-benar menghilang saya mencoba untuk mengabadikan moment kebersamaan bareng dosky
Gapapalah lah ya nampang dikit-dikit
Disini kita bisa memesan makanan dari warung warung yang ada di bibir pantai, berhubung saya dan dosky udah belanja berbagai makanan jadi cukup memesan kelapa muda saja
Seperti yang saya jelaskan sebelumnya. Kalau kalian tanya dimana tempat yang pas buat nongkrong, disetiap sudut jogja semua tempat sangat cocok untuk dijadikan tempat nongkrong. Titik
Hari semakin gelap dan sebelum kembali kepenginapan saya mencari makan malam dulu, diputuskan esok hari kembali bermain dipantai sebelum benar-benar kembali ke kota.
Singkat cerita pagi sudah menampakkan dirinya. Berhubung masih pagi dan sedikit agak males jalan, saya pun memutuskan untuk mengendarai motor walaupun sebenarnya jarak pantai selanjutnya sangat dekat. Hahaha ya beginilah kaum mager, nampaknya setelah perjalanan jauh saya harus mengganti oli dan service kecil-kecilan agar tarikan motornya sedikit enak, mungkin nanti saja saat sudah kembali ke kota
Di pantai selili ini saya tidak banyak menghabiskan waktu karena nanti siang harus segera kembali ke kota. Tak lama kemudian saya langsung beranjak kembali ke penginapan untuk mengepak barang-barang dan kembali ke kota. Tapi di perjalanan kembali ke kota saya memutuskan untuk melipir ke pantai sadranan dan membeli undur-undur laut untuk camilan dikota
Tak lupa juga untuk sedikit bersua poto disini
Jangan tanya saya menyeponsori merk shampo apaan. Kalau ada yang tanya jawabannya adalah rahasia
Cekrak-cekrek selesai, saya dan dosky memutuskan untuk kembali ke penginapan dan siap meninggalkan jajaran pantai yang ada disini. Huh, sebenarnya enggan untuk kembalinke kota, tapi mau tidak mau saya harus kekota karena masih banhak destinasi wisata dan tempat nongkrong disana.
Seperti apa yang saya bilang sebelumnya. Motor sejuta umat ini memang harus diservice kecil-kecilan dan ganti oli. Ketika saya sudah sampai dikota saya pun menuju bengkel yang terlihat didepan mata. Gatcah. Nemu juga.
Dan akhirnya setelah service dan ganti oli motor ini terasa agak enak, mesinnya pun terasa agak halus. Emang dah Federal Oil gak ada lawan.
Oke lanjut, sesampainya dikota dan sebelumnya dosky juga udah nyari penginapan, sampailah kita di hotel yang tak jauh dari malioboro. Arte hotel, letaknya sangat strategis karena berada dibelakang stasiun tugu, di hotel ini juga kafe outdoor di rooftopnya. Cocok lah buat nongkrong malam-malam.
Setelah chek in, saya mengistirahatkan badan dan juga motor sejuta umat ini, kasihan digeber mulu gak dikasih ampun. Semakin malam semakin ramai. Inilah Jogja, apalagi malioboro. Di malioboro saya dan dosky punya tujuan yang sama. Ya, mencari lumpia. Emang juara banget lah lumpia disini. Isiannya pun lumayan banyak, harganya cuma 6k untuk satu lumpianya. Saya sangat merekomendasikan lumpia ini jika kalian berkunjung ke jogja.
Dari maioboro mall kita ambil ke arah utara menuju alun-alun utara. Sebelum sampai di titik nol jogja nanti disebelah kiri ada ruko yang merangkap jadi tempat parkir, nah disitulah kalian bisa menemukan lumpia ini. Sudah jadi agenda wajib jika saya berkunjung ke jogja untuk mampir dan membeli lumpia malioboro. Pokoknya kalian harus coba
Membicarakan jogja berarti kita juga berbicara tentang malioboro. Ditempat inilah manusia tumpah ruah menghabiskan sisa malam hanya untuk sekedar nongkrong, ngopi, atau pun jajan-jajan kecil
Berbagai jajanan kita incipi disini. Setelah dirasa puas saya memutuskan untuk kembali ke hotel, berhubung waktu belum terlalu malam saya memutuskan untuk ke kafe hotel yang ada di rooftop. Memesan sedikit camilan dan minuman menjadi sajian yang pas sebelum beristirahat
Agaknya bisa menjadi penutup malam sebelum esok kembali menjelajahi jogja
Waktu menunjukkan pukul 11 malam dan saya pun menyudahi acara nongkrong dan kembali ke kamar untuk beristirahat.
Pagi yang agak kesiangan setelah kemarin malam kita menghabiskan beberapa botol tak membuat niat kita kendor untuk berkeliling
Kali ini kita hendak berkunjung ke daerah kulon progo. Setelah sarapan diloby hotel kita pun kembali berkendara menuju kulon progo yang kalau dilihat dari google maps memakan waktu sekitar 1 jam dari kota Jogja
Pokoknya full jalan-jalan dan hotel/penginapan berfungsi sebagaimana mestinya. Yang jelas sebagai tempat untuk beristirahat
Oke lanjut
Jalanan kalini berkelok-kelok dan naik-turun. Ya, karena kulon progo adalah daerah pegunungan. Setelah berjalan selama 1 jam saya pun sampai di tempat wisata yang sangat adem dan seger, kedung pedut namanya. Cocok banget buat bersantai disiang hari karena banyaknya pohon-pohon besar. Seger deh pokoknya
Ajiiiibbbb
Disini saya agak lama menghabis waktu karenan memang tempatnya bikin ogah balik, walaupun sebenarnya tujuan saya dan dosky adalah beberapa tempat di kulon progo, nampaknya, jika hari ini cuma satu tempat juga tak masalah
Kedung pedut ini masih masuk daerah kulon progo, DIY, dan langsung berbatasan dengan Purworejo, Jateng.
Disini ada beberapa air terjun bertingkat yang bisa di datangi untuk berfoto-foto. Ada sebuah danau mini juga yang kalau orang sana menyebut dengan kedung/kedungan. Kenapa airnya bisa sangat biru? Karena kandungan mineral dan batuan kapur yang bisa membentuk sebuah warna biru tosca.
Disini juga menyediakan persewaan pelampung bagi yang ingin berenang tapi tidak bisa berenang. Berhubung saya tidak membawa baju ganti dan barang-barang saya semuanya berada di hotel. Jadi cukup duduk ngobrol bersama dosky dengan ditemani suara gemericik air terjun rasanya sudah cukup
Oh iya, kedalaman kedungan ini lumayan dalam ya. Lebih dari 3 meter bahkan ada yang 5 meter. Jadi yang gak bisa berenang mending sewa pelampung aja. Untuk fasilitasnya sendiri sudah sangat lengkap. Ada tiloilet, mushollah, dan juga warung makan. Banyak gazebo buat bersantai juga, sangat cocok buat nongkrong bareng kawan-kawan apalagi bareng dosky kayak saya
Seharian full saya dan dosky pun bersantai disini, nongkrong tipis-tipis sembari mengabadikan moment, dan akhirnya saya memutuskan untuk kembali ke kota
Enjoy trip deh pokoknya. Kalo capek naik motor ya tinggal berhenti sejenak, kalo udah enakan yaudah lanjut lagi
Enaknya road trip ya gini, bisa mampir kemana aja ketempat yang pengen kita tuju, bahkan kadang gak sengaja berhenti di tempat yang gak masuk list perjalanan, kayak dibawah ini contohnya
Saya memutuskan untuk beristirahat di tepi jalan dengan view ilalang. Sebenernya ini kebun tebu yang baru berbunga, jadi ya lumayan lah buat pelepas penat saat capek dimotor. Lumayan lah pemandangan gratis
Saya agak lupa dimana tempatnya, tapi yang jelas di daerah kulon progo, jika kalian penasaran bisa search di google maps dengan keyword kebun tebu jogja/kulon progo pasti bakal muncul
Setelah dirasa cukup beristirahat saya pun melanjutkan perjalanan untuk kembali ke kota Jogja. Awan mendung pun sudah mulai berdatangan. Tapi tetap saya memacu motor ini dengan santai
Oh iya, berhubung perjalanan tinggal sedikit lagi dan sayang kalau gak dilanjutin sampai selesai, dan karenanya juga sudah hampir 20000 karakter. Jadi lanjutannya ada dibawah ya
Santai aja tinggal dikit lagi kok
CERITA LANJUTAN ADA DI BAWAH
ebipo dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.9K
16
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan