lapar.bangAvatar border
TS
lapar.bang
Susur Sungai, Menjelajah Sungai Demi Mencari Sebuah Air Terjun



emoticon-I Love Indonesia WELCOME TO MY THREAD emoticon-I Love Indonesia



Halo para warga kaskuser sekalian, sebagaimana warga kaskuser yang berbudiman jangan lupa untuk

emoticon-Rate 5 Star RATE
emoticon-nulisah KOMEN
emoticon-pencet SHARE
emoticon-Toast CENDOL


SELAMAT MEMBACA
emoticon-Monggo



Hiya-hiyaemoticon-Big Grin
Lagi-lagi ketemu sama lapar.bang nih, ngomong-ngomong udah berapa kali ketemu lapar.bang di trit jalan-jalan gak jelasnya mas brur?emoticon-Big Grin

Berbeda dengan trit perjalanan sebelumnya yang ke gunung atau jelajah candi, kali ini saya ingin mencoba sesuatu yang baru, iya mas brur.. bener syekale, susur sungaiemoticon-Big Grin

Jadi acara jalan-jalan nya adalah brasak nyusurin sungai sampe capek, gak berfaedah banget yakemoticon-Hammer (S)

Oke mari langsung keceritaemoticon-Malu


Tujuan saya adalah sungai di daerah Trawas, Mojokerto. Lebih tepatnya di daerah Wisata Air Terjun Dlundung yang berada di kaki Gunung Welirang.

Berikut penampakannya



Untuk waktu dari rumah di daerah Pasuruan, saya hanya memerlukan 30 menit saja untuk menempuh ke lokasi, deket kanemoticon-Big Grin



Kalian bisa lihat di Google Maps dengan keyword seperti gambar di atas, tenang.. gak bakalan nyasar kok, kalopun nyasar kalian bisa tanya ke warga sekitar karena. Destinasi tersebut juga sudah lumayan hits, bisa dipastikan para warga pasti tau tempat tersebutemoticon-Wink

Pertama kita akan menemukan loket yang di jaga seorang bapak-bapak, disana kalian akan dikenakan biaya masuk sebesar 5k/orang. Sementara untuk parkir sendiri, kendaraan roda 2 dikenakan biaya 3k saja, dan untuk roda 4 sendiri cuma 5k. Murah bukanemoticon-Big Grin

Oke, mari kita lanjut. Poto poto dulu di Air Terjun dulu ya, satu aja dehemoticon-Big Grin



Santai dulu, ngadem sambil liatin orang poto-poto, tak lupa saya juga menyusun skema yang akan saya jalankan dengan teman sayaemoticon-Big Grin

Oh iya lupa, untuk ke Air Terjun ini kalian hanya perlu jalan 50 meter aja dari parkiran, jadi gak bakalan capek, cuma naik beberapa anak tangga doang kok, itu sih kalau kalian mau kesini, ada banyak gazebo juga buat istirahat, fasilitas juga sudah sangat memadahi, ada warung, ada musholla, dan juga toilet. Setelah semua skema brasak sudah siap dan saya juga sudah cukup puas menikmati air terjun tersebut, perjalanan dimulai. Tak lupa saya mengganti celana panjang dengan celana pendek yang sudah saya siapkan di dalam tasemoticon-Big Grin

Sekedar info aja nih, ada dua sungai yang bisa di susuri, sungai sebelah kanan dan sungai sebelah kiri, tujuan saya adalah menyusuri sungai sebelah kanan dulu. Kemudian besoknya bisa susur lagi di sungai sebelah kiriemoticon-Big Grin

Jalur pertama sudah di kasih tanjakan yang 'wah' banget, langsung naik dan miringnya gak kira-kira, dan yang pasti vegetasinya rungsep alias lebat bangetemoticon-Hammer (S)

Permulaan yang lumayan lah, dikasih tanjakan yang gak kira-kira. Jalurnya juga sempit banget. Baru jalan aja udah keliatan penampakan Air Terjun Dlundung dari ketinggianemoticon-Malu



Jalan, jalan, jalan. Sampai saya capek sendiri, gak ada landainya, mana jalurnya kecil pula, gak jarang juga muka saya nyangkut di jaring laba-laba. Saking masih asrinya kali ya, jalur ketutup sama jaring laba-laba.

Terus lewatnya gimana? Yaa mau gak mau saya rusak deh rumah laba-labanya, yang pasti lengket semua, jahat ya, tapi kalau gak gitu gak bisa lewat soalnya kanan jurang sementara kiri adalah tebingemoticon-Frown



Rumah laba-laba dan laba-labanya sebelum sarangnya saya rusakemoticon-Hammer

Oke setelah merusak sarang laba-laba saya pun lanjut naik lagi, ngikutin jalan setapak aja sih, tapi banyak pohon tumbangnya juga, jadi harus buka jalur baru, kadang juga ketemu dengan beberapa percabangan. Tujuan saya sendiri adalah naik ke atas sampe capek dan setelah itu langsung turun ke lembah.

Dan.. saat jalur semakin menjauh dari lembah saya merasa semakin bingung, niat hati ingin susur sungai kok malah makin jauh, dalam hati berkata "yaudah sih, kalo gak diijinin susur sungai mending terus ngikut jalan serapak aja sampe nemu ujungnya." Eh untung gak bisa di tolak, saya menemukan sebuah tempat luas, mungkin saya mengira ini adalah tempat Camp. Nah, kalau ada tempat camp, pasti gak jauh di sekitar tempat ini ada sumber air, tenyata benar saya turun menyusuri lembah dan menemukan aliran sungai yang tadi. Tapi masih jauh di bawah dan itu adalah sebuah jurangemoticon-Nohope

Akhirnya saya kembali naik ketempat semula terus naik dan terus melanjutkan perjalanan berharap di atas bisa menemukan jalan yang bisa turun ke sungai tersebut.

Wajah semakin sumeringah nihemoticon-Big Grin
Di depan sendiri ada persimpangan jika ke kiri jalannya naik dan jika ke kanan jalannya turun. Saya pun ambil kanan entah kemana gak tau, yang penting ikutin jalan dan yang penting juga turun ngikutin jalan setapak yang semakin lama semakin hilang. Pada akhirnya saya benar-benar brasak mencari jalan turun kesungai. Sedikit putus asa setelah saya melihat beberapa jalan untuk turun kesungai adalah sebuah jurang akhirnya saya memutuskan untuk kembali berasak naik ke atas.

Melipir aja di sebuah bukit yang lumayan miring buka jalur sampe keplesed, untungnya hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. Turun, turun, dan terus turun, pada akhirnya ada sebuah tebing yang mungkin tingginya hanya 2 meter. Saya pun memutuskan untuk lompat dan langsung masuk ke aliran sungaiemoticon-Hammer (S)

Yeah.. sampai di sungai juga setelah perjalanan 1,5 jamemoticon-Big Grin

"Kalau gak bisa balik naik ke atas gimana om TS?"
"Ah pikir belakangan, yang penting susur sungai dulu hehehe."


Sekarang adalah menentukan tujuan, mau susur sungai ke atas apa kebawah. Dan setelah mengalami perdebatan yang sedikit alot dengan teman saya, kita memutuskan untuk susur sungai kebawahemoticon-Big Grin

Baru jalan ternyata sudah di kasih gerojokan, dikira air terjun ternyata cuma gerojokan doangemoticon-Hammer (S)




Grojokan atau air terjun mini, saking mininya bisa dipanjat jugaemoticon-Ngakak (S)

Wagelaseh, baru nemu gerojokan aja udah bahagia bangetemoticon-Big Grin
Gimana gak bahagia, ini pengalaman pertama saya susur sungai, dan saya sendiri juga memberanikan diri untuk mencoba hal baru yang belum pernah saya coba.

"Nanti kalau gak bisa balik gimana?"
"Nanti kalau gak ada jalan lagi gimana?"


Pokoknya tujuan saya turun kebawah sampe air terjun utama tadi, kalau gak ada jalan naik ya mau gak mau balik naik ke atas ke tempat pertama turunemoticon-Big Grin

Poto dikit gapapa lah ya, yaa walaupun dikiranya maen ke kali belakang rumah yang penting suasananya rungsep dan bisa berasak aja udah seneng kokemoticon-Big Grin



Lapar.bang lagi berpose dengan balutan pohon bambu yang menghalangi pandangannyaemoticon-Ngakak (S)

Kalo di crop gini jadi keliatan kayak air terjun yang tinggi banget yak, padahal cuma gerojokan yang tingginya gak sampe 2 meteremoticon-Ngakak (S)

Oke, setelah santai dan berpoto-poto lanjutlah kita jalan ke bawah. Untungnya sungai ini tidak terlalu dalam, mentok paling cuma sebatas paha doang, itu aja kalo apes gak liat-liat, kalo jeli ya bisa pilih sungai yang gak terlalu dalamemoticon-Big Grin

Sebenernya nih ya, susur sungai dari atas ke bawah itu resikonya lebih tinggi daripada susur sungai dari bawah ke atas. Yaa.. walaupun sebenernya sama, tapi resiko lebih besar jika turun. Entah darimana saya mendapat pandangan seperti itu. Saya merasa lebih baik dari bawah ke atas ketimbang dari atas kebawah.



Fix ini kek sungai belakang rumah kalian (yang rumahnya deket sungai) emoticon-Ngakak (S)
Oke lanjut, perjalanan susur sungai gak kerasa capeknya, ya iyalah kan turun. Enggak, serius ding, lebih gak kerasa karena langkahnya berat, dan sepatu juga udah kemasukan air. Jadinga ya jalannya lambat bangetemoticon-Ngakak (S)

Berhenti bentar, saya dan teman saya membuat satu perjanjian yang bunyinya seperti ini.

"Pokoknya gimanapun dan apapun jalannya kita harus turun smpai ke Air terjun utama, kalau sudah sampai di atas air terjun utama nanti kita potong kompas naik ke atas."

Kira-kira seperti itulah perjanjian dadakan yang sudah kita sepakatiemoticon-Big Grin

Pada dasarnya teman saya ini adalah teman dari jaman TK, SD, sampe Kuliah yang demen banget brasak, tapi kalo di ajak naik gunung gak pernah mau, cuma mau di ajak brasak hutan sama susur sungai doangemoticon-Hammer (S)

Setelah beberapa menit jalan, keplesed sampai dengan kedelep, terdengar sayup-sayup suara gemericik air yang lumayan keras.

Wah kayaknya air terjun nih. Jalan semakin dipercepat, sampe balapan lari di sungai sambil ketawa ngakak, dan.. yak.. cuma gerojokan lagi, tapi lumayan bagus sih, soalnya berundak undak, jadinya kesan indah lebih keliatan daripada yang jatoh dari atas gak nabrak batu-batu walaupun gak tinggi sihemoticon-Hammer (S)

Tidak terlalu mengecewakan lah, lumayan bagus juga juga gerojokannyaemoticon-Big Grin




Oke, saya berhenti dan istirahat disini sambil cuci muka. Santai, duduk di atas bebatuan, menikmati suara gemericik air dan sebat, ah jadi inget surat Ar-Rahman. "Maka nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan."

Sungguh nikmat, sambil bergantian poto saya juga sempet mengabadikan beberapa momen dari sudut yang berbeda-beda.

Gimana ya.. suasananya di tengah hutan dan di tengah lembah, banyak terdengar suara burung-burung juga, mana sepi banget pula, sungai berasa milik sendiri. Bebas mau ngapain ajaemoticon-Big Grin

Suasannya sangat-sangat sejuk, selain di daerah pegunungan, posisi saya juga sedang berada di sungai, jadi segernya dobel-dobel gak karuan, mana airnya jernih banget pula, bisa langsung diminum jugaemoticon-Big Grin

Yuk lah poto-poto lagi, saya numpang eksis dikit ya dimariemoticon-Big Grin



Satu aja deh, gak baik untuk kesehatan, saya tau kalian gak terlalu suka dengan penampakan saya di beberapa trit perjalanan karena.. entah karena apaemoticon-Ngakak (S)

Mana poto ini mengandung sedikit pencitraan pula, sok-sok an baca buku padahal cuma buat poto doang, lah kok bisa maen ke sungai bawa bukuemoticon-Hammer (S)

Jadi gini mas brur, selain saya yang demen brasak. Saya juga demen baca buku, yaa.. walaupun selera baca saya rendah, tapi seenggaknya sehari harus 50 halaman lah, entah di pagi hari saat bangun tidur atau malam hari sebelum tidur. Atau bisa juga pagi hari 25 halaman dan malam hari 25 halaman. Mengingat orang tua saya mewajibkan membaca dan apapun bacaannya itu. Jadinya kalau ke kampus ada waktu senggang ya baca buku, kadang baca trit di kaskus jadinya ya kemana-mana minimal bawa 1 bukuemoticon-Big Grin

Oke ini oot nya keterlaluan, maap-maapemoticon-Big Grin

Lanjut, setelah 30 menit beristirahat, sebat sudah habis dan liat jam masih jam 2 siang, saya melanjutkan perjalanan ini.

Jalan-jalan di sungai, jalan-jalan di sungai, oh betapa bahagianya diri ini...
Lah kok malah bersenandungemoticon-Hammer (S)

Jalan aja terus sampai pada akhirnya saya sedikit apes karena menyenggol tanaman Jancukan atau Jelatang, kalian tau kan tanaman Jelatang? Yang jika kesenggol dikit aja. Dikit banget, pokoknya sekecil apapun kalian menyenggolnya, maka kulit kalian akan terasa sangat panas dan gatal. Hal itu terjadi di betis dan tangan saya, begitupun dengan teman saya mengalami hal yang sama. Gatal parah sumpahemoticon-Frown

Saya pun terus jalan sambil garuk-garuk tangan dan kaki, pokoknya kalau nemu gerojokan saya harus mandi.

Jalan sambil garuk-garuk masih saya lakukan, batu sebagai pijakan kadang keplesed karena batunya miring juga beberapa kali terjadi terhadap saya, pada intinya kalau ada yang jatoh atau keplesed, pertama ketawain dulu, kalo udah puas baru tanyain gapapa atau kenapa-napa, nah kalo gapapa biarin aja berdiri sendiri, kalo semisal ada yang sakit atau apapun itu baru di tolonginemoticon-Big Grin

Ya, seperti inilah cara saya bercanda dengan teman saya, dia pun melakukan hal yang sama ketika saya terjatuhemoticon-Big Grin

Setelah jalan lumayan lama karena perjalanan sedikit terhambat dengan agenda garuk-menggaruk akhirnya saya mendengar suara gemericik air. Oke di depan sepertinya ada sebuah grojokan dehemoticon-Big Grin

Hampir sama dengan sebelumnya, langkah di percepat, saling balapan di sungai tak lupa ketawa-ketiwi sambil ngakak kalo liat salah satu dari kita jatoh, akhirnya sampai jugaemoticon-Big Grin

Dan kalian tau? Lagi-lagi cuma sekedar gerojokanemoticon-Hammer (S)

Gapapa lah, langsung lepas baju, barang bawaan di taro di tempat yang sekiranya aman dari air, mandi lah kitaemoticon-Big Grin



Tapi wacana hanya sekedar wacana, saya gak jadi mandi karena gak kuat sama dinginnya airemoticon-Ngakak (S)

Yaudah duduk-duduk aja sambil bilas sana bilas sini, lagi-lagi acara garuk-menggaruk masih saya lakukan, sumpah ini kali pertama saya terkena tanaman Jelatang alias Jancukan, ternyata sangat panas dan gatalemoticon-Nohope




Saya tau, hanya dengan melihat poto air seperti ini tidak bisa membuat kalian segar. Dan saya juga tau apa yang membuat pandangan kalian menjadi segaremoticon-Big Grin

Sebentar, biar saya carikan sesuatu yang bisa membuat mata kalian segar, walaupun sedikit sihemoticon-Big Grin



Lumayan lah ya daripada enggak sama sekaliemoticon-Big Grin

Jangan tanya itu siapa, tetiba saya nemu poto tersebut di galeri, usut punya usut poto tersebut adalah poto yang dikirim teman-teman di grup wa saya untuk penyegaran galeri ("katanya")emoticon-Ngakak (S)

Yaudah sih nikmati aja, siapapun mbak-mbak yang ada di poto tersebut.. saya ijin potonya untuk saya pajang di trit ini yaemoticon-Malu

Oke lanjut, saya gak terlalu lama berhenti di sini, cuma sekedar duduk dan sedikit poto aja kemudian saya lanjut kembali berjalan menyusuri sungaiemoticon-Big Grin

Jalur semakin gak manusiawi, lah gimana mau manusiawi wong TS jalan di sungai, yakali kalo jalan setapak kan enakemoticon-Nohope

Bukan bukan, bukan gitu, maksudnya semakin lama sungai ini semakin menyempit, dan banyak banget pohon tumbang, jadi kalau mau lanjut jalan ya harus nunduk-nunduk, atau kalau enggak manjat itu pohon, mana pohonnya gede-gede pulaemoticon-Nohope

Kadang di sepanjang jalur sungai ini banyak banget tanah yang longsor, sedikit ngeri sih sebenernya.

Gimana kalau tiba-tiba ada longsor?
Gimana kalau tiba-tiba ada banjir air bah dari atas


Pikiran yang seperti itu saya buang jauh-jauh, pokoknya saya harus tetap berpikir positip, apapun yang terjadi ini juga karena saya yang memilih untuk menyusuri sungai, dan semoga saja tidak ada apa-apa.

Oke lanjut kedepan, setelah melewati berbagai pohon tumbang lagi-lagi di depan ada penampakan yang sama, iya.. pohon tumbang lagi, yaudah santai dulu deh kalau gitu.




Beginilah susur sungai, deritanya tiada akhir, tapi seneng sih, wong saya sendiri juga menikmati acara brasak ke sungai iniemoticon-Big Grin

Setelah jalan bentar, sayup-sayup kembali terdengar suara gemericik air, benar saja, lagi-lagi sebuah grojokan atau air terjun mini tersaji di depan sayaemoticon-Big Grin




Tidak ada yang menarik selain sampah pepohonan yang berserakan terseret arus air, sebenrnya gak cuma itu sihemoticon-Big Grin

Selain sampah pepohonan, disini juga tidak ada space buat poto-poto, jadinya ya cuma sekedar potret sana potret sini kemudian lanjut jalan lagi menyusuri sungai.

Tak lupa, agenda garuk-menggaruk masih menemani saya, tapi intensitas gatal dan panasnya sedikit berkurang, jadi kalau garuk ya alakadarnya sajaemoticon-Hammer (S)

Jarum jam masih menunjukkan angka 3 tenyata gak kerasa juga, setelah satu jam jalan menyusuri sungai saya memutuskan duduk-duduk di sekitar pohon dan batu yang tumbang, hanya sekedar nyantai sih, saya kira waktunya masih panjang sampai dengan jam lima sore nanti, masih ada dua jam lagi.



Kalau kata anak jaman now, "Poto kaki lebih eksis dari pada poto muka."emoticon-Hammer (S)

Gapapalah ya, biar keliatan kalau TS ini memang anak jaman now yang lahir di tahun 2000anemoticon-Hammer (S)

Setelah dirasa cukup istirahatnya kita pun lanjut. Masih sama, jalur sungai ini cuma turun, ya iyalah namanya susur sungai dari atas sampai bawah, yakali air ngalir ke atas, air itu mengalir sampai jauh. Eh.. bukan maksud promo sponsor kok, tapi emang iya sih, air itu mengalir sammmmmmpaaai jauhemoticon-Big Grin

Beberapa menit berjalan saya kembali mendengar suara gemericik air, tapi...


CERITA LANJUTAN ADA DI BAWAH


Diubah oleh lapar.bang 27-02-2019 22:45
10
7.5K
80
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan