Direktur Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia, Aditya Perdana, menyoroti bursa calon presiden dan wakil presiden menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Dia menilai, dalam bursa itu terdapat nama-nama baru yang berpeluang memipin Indonesia selama lima tahun ke depan.

Dia menghargai upaya partai politik memunculkan nama-nama baru itu.

Ini berbeda dibandingkan Pilpres 2014, di mana nama-nama masih berkutat dari para politisi senior, seperti Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Ketua Umum PDI P, Megawati Soekarnoputri, dan politikus senior Hatta Rajasa.

"Saya melihat fenomena capres-cawapres menarik dibanding 2014. Memang membosankan, karena calonnya hanya itu. Tetapi ada yang menarik banyak orang muda muncul,” tutur Aditya, saat menghadiri acara penyampaian hasil survei Roda Tiga Konsultan di Jakarta Selatan, Kamis (10/5/2018).

Dia menyebut nama-nama seperti Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Gubernur Nusa Tenggara Barat, TGH Muhammad Zainul Majdi atau lebih dikenal Tuan Guru Bajang (TGB).

"Jadi, kaya perubahan yang harus dihargai bahwa ada dinamika parpol mendorong politisi baru sebagai capres-cawapres. Misal, TGB dan Anies. Jadi ini satu kondisi di mana dorongannya parpol memunculkan nama baru,” kata dia.

Selain itu, nama-nama lainnya, seperti Agus Harimurti Yudhoyono dan Muhaimin Iskandar.
Untuk dua politisi berlatar belakang partai politik itu, kata dia, menarik dilihat bagaimana bakal calon presiden memberikan efek signifikan kepada tingkat elektabiltas parpol.

"Isu pencapresan lebih menarik karena untuk 2019 ketika, pemilu serentak, capres memberikan efek signifikan kepada partai. Yang menarik ialah bagaimana dengan partai lain misal Demokrat terhadap AHY, atau Cak Imin dengan PKB,” ujarnya.

Apabila melihat dari nama-nama baru yang bermunculan, dia mengapresiasi parpol yang mengembangkan kemajuan demokrasi ke depan. Ini menandakan Negara Indonesia tidak kehabisan stok pemimpin.

"Lihat hasil survei ini stok pemimpin ke depan semakin banyak. Artinya, tidak usah khawatir kalau 2014 lalu calonnya hanya itu saja. Sekarang pergeseran itu kelihatan di mana orang muda dimunculkan,” tambahnya.

sumber

Bgm kalo menurut agan?
Siapa tokoh muda yg layak tampil di pilpres 2019? Kenapa?

Pls komen yg tertib, dan engga saling menghujat.

Be gentlemen dan junjung tinggi sportifitas