Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Dejavu.CucudAvatar border
TS
Dejavu.Cucud
Tagih Janji Jokowi, Rizal Ramli: Kembalikan Wilayah Udara Indonesia yang Dikendalikan
Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Perindustrian (Menko Perekonomian) Rizal Ramli menuliskan harapan soal kedaulatan negara.

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @RamliRizal yang ia tuliskan pada Senin (7/5/2018).

Diketahui, Perum Lembaga Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI/Airnav Indonesia) tengah merampungkan negosiasi untuk mengambil ruang udara blok ABC milik Indonesia yang saat ini masih dikontrol oleh Malaysia dan Singapura.

Direktur Utama Airnav Indonesia Bambang Tjahjono mengungkapkan, meski UU mengamanatkan pengambilalihan paling lambat dilakukan pada 2024, pihaknya ingin agar bisa dipercepat.

"Kami ingin agar tahun 2019 ruang udara blok ABC sudah diambilalih oleh Indonesia. Proses negosiasi dan diplomasi terus dilakukan dengan Malaysia dan Singapura yang saat ini mengontrol wilayah tersebut," ujarnya, Selasa (28/6/2016) yang dilansir dari Kompas.com.

Menurut Bambang, pihaknya juga menyiapkan berbagai hal saat ruang udara tersebut kembali ke Indonesia.

Salah satunya adalah dengan melakukan investasi peralatan dan SDM. Ruang udara blok ABC berada di atas Kepulauan Riau yang meliputi Batam, Tanjung Pinang, Karimun, dan Natuna.

Ruang udara blok ABC dikendalikan oleh Singapura dan Malaysia ketika dua negara tersebut masih di bawah jajahan Inggris, yakni sejak 1946. Penguasaan terhadap ruang udara tersebut akan memberikan pengaruh besar dalam berbagai sektor, utamanya pertahanan dan keamanan udara.

Selain itu, dengan mengambil alih ruang udara blok ABC, hal itu akan membawa dampak yang besar terhadap pendapatan negara dari segi ekonomi, melalui pemasukan atas lalu lintas pesawat komersil.

Meski sebagian ruang udara Indonesia dikuasai oleh Singapura dan Malaysia, Indonesia juga mengontrol ruang udara negara lain, yakni sebagian wilayah Filipina dan Pulau Christmast Australia.

Lantaran pengambilanalih itu belum terlaksana hingga saat ini, Rizal Ramli menuliskan soal kedaulatan.

menurut mantan menteri keuangan di era Abdurrahman Wahid itu, kedaulatan laut, udara dan darat NKRI harus dipertahankan dan diperkuat.

Setelah itu, Rizal Ramli meminta publik untuk menjafa kebputusan kabinet Jokowi tahun 2016 agar wilayah udara Indonesia yang dikuasai Singapura kembali ke Indonesia tahun 2019.

"Kedaulatan darat, udara dan laut RI harus dipertahankan dan diperkuat..Tlg bantu jagain agar keputusan Kabinet JKW tahun 2016, agar wilayah udara Indonesia yg sekarang dikendalikan Singapura dikembalikan ke Indonesia tahun 2019. FIR. Jangan sampai ada yg terpedo," tulisnya.



sumber
jokohadiningratAvatar border
jokohadiningrat memberi reputasi
1
2.2K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan