iskrimAvatar border
TS
iskrim
Minimarket "Gerah" Digoyang Warung Madura, Ternyata Inilah Rahasianya!


Ramai tersiar kabar warung sembako Madura di Bali diatur buka tutup usahanya karena kita tahu keuntungan dan persaingan disini sangatlah ketat, akankah uang terus berbicara agar bisa menggoyang dan membatasi usaha orang lain?

Dibilang sangat aneh ya memang, namanya orang usaha tentu "tupoksinya" akan melayani kebutuhan masyarakat, apalagi lokasinya sangat berdekatan atau menyatu dengan lingkungan sekitar tentu saja ini sangat membantu mereka yang males gerak atau bayar parkir hanya untuk membeli segelas minuman ringan? Dengan segala alasan tentu saja warung Madura lebih praktis dan murah dibanding minimarket yang kian menggurita saat ini mematikan warung-warung tradisional.

Kalau difikir, warung sembako Madura belum terlalu lama berdiri dari Minimarket, saya yakin pengusaha minimarket tidak menduga hal ini sebegitu pesatnya warung sembako Madura bisa tumbuh, berkembang dengan cepat dan menjadi pesaing yang tidak lagi bisa dianggap remeh. Tempat mereka memang kecil tapi secara jumlah mereka menang banyak!

Sebagai warga "asli pribumi" tentu ini menjadi salah satu keuntungan karena sangat tahu dan mengerti apa yang benar-benar dibutuhkan konsumen terlebih dengan harga yang lebih kompetitif dan jaraknya sangat dekat pemukiman warga, cukup jalan kaki tidak sampai dua puluh meter biasanya warung sembako Madura terlihat di tepi jalan.

Selain persatuan mereka kuat, berani dengan modal besar (seringkali buka di tempat paling strategis bahkan didekat rumah saya mereka berhadapan langsung dengan minimarket), meskipun ada juga yang tutup tapi dari 10 warung Madura di tempat saya itu hanya 1 yang tutup.



Jam kerja mereka yang terkenal dengan 24 jam itu tentu sangat menolong warga yang membutuhkan sesuatu di tengah malam disaat toko lain tutup, seperti pengalaman waktu bulan Ramadan kemarin saat akan sahur kehabisan gas, beruntung dekat rumah saya ada warung sembako Madura yang buka.

Tak perlu jalan jauh, berdandan apalagi sampai harus bayar parkir, bensin mahal coyy.. hanya untuk beli sebuah tabung gas atau gula pasir kemasan, kebutuhan darurat saya pun langsung teratasi. Kerennya lagi disaat Lebaran kebanyakan mereka tetap buka dan hanya libur dihari lain.



Saya rasa dengan adanya warung sembako Madura buka 24 jam justru sangat membantu warga sekitar karena apa yang ingin dibeli rata-rata tersedia dengan harga bersaing. Agar usaha mereka semakin besar pastinya pemilik warung Madura sudah meriset stok produk apa yang paling laku dan dicari (sembako lebih murah), menganalisa kekuatan dan kekurangan pesaing (minimarket: jauh, kasir sering curang, kadang harga tidak sesuai dengan bandrol harga, harus bayar parkir), lokasi lebih dekat dengan warga, memiliki supplier khusus, penjual bisa bertetangga baik dengan warga sehingga secara emosional menimbulkan rasa kedekatan. Inilah kelebihan dan kekuatan warung organik.

Saya sangat mendukung UKM tumbuh secara alami yang dikelola oleh masyarakat untuk masyarakat dan sudah seharusnya didukung penuh pemerintah, bukan dikuasai oleh segelintir orang (kaya semakin kaya). Akankah warung tradisional merebut kembali kejayaannya seperti di era 80 dan 90an?








Original Thread © 2016 - 2024 iskrim
Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Opini | img : Gugel  



Diubah oleh iskrim 11-05-2024 16:02
ciecieeeeeeee
mancitybest
septcember
septcember dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.3K
116
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
adolfsbasthianAvatar border
adolfsbasthian 
#15
Di Sangihe ndak ada warung Madura... Tp banyak minimarket yg bukak 24 jam...
emoticon-Goyang
iskrim
god.dexvils
nowbitool
nowbitool dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup