Hai kenalin nama saya bagus,seorang pelajar SMK dari bondowoso.
Ini adalah cerita pertama saya di akun kaskus saya,saya merupakan pendaki amatir yang akhir akhir ini suka mendaki gunung-gunung terdekat dengan kota saya,Cerita kali ini adalah cerita Mt Ranti 2601 MDPL,saya bersama 6 Teman saya,2 perempuan,dan 5 laki-laki.Jason,Aksin,Irfan,John,Dilla,Zhara,dan saya sendiri.kami semua berkumpul dan berdiskusi di rumah saya,memilih dan meneliti gunung mana yang memiliki lautan awan di daerah bondowoso,setelah berdiskusi cukup lama salah satu dari kami bilang bahwa ranti lah yang harus kita daki.Mt ranti memiliki ketinggian sekitar 2601 MDPL dengan kontur tanah berdebu dan berlumpur ketika hujan,treknya terbilang terjal dan tidak ada bonus,jalan datar hanya ada sekitar 4-6 menit dari basecamp.dengan harga tiket 10kper orang dan 5k untuk parkir sepeda motor.29 oktober 2022 pukul 12 berkumpul di rumah Radit teman kami yang rencananya akan ikut namun tidk bisa ikut karena sakit,Radit menyuguhi kopi menggunakan gelas besar,sesaat sebelum berangkat kopi yang Radit suguhkan tidak habis Saya merasa tidak enak hati akhirnya saya sendiri yang menghabiskan,tepat pukul 3 sore akhirnya kami berangkat menuju minimarket terdekat untuk membeli beberapa logistik,karena kami masih pertama kali naik gunung kami hanya membeli mie yang jelas-jelas ini tidak sehat dan lemes saat mendaki hehe.pukul 3.30 sore akhirnya kami berangkat menuju basecamp ranti entah pukul berapa yang jelas kami sampai disana sesaat sebelum adzan maghrib.setelah ISHOMA kami melakukan pembelian tiket dan bayar parkir kami berdoa dan langsung bergegas naik agar sampai di puncak tidak terlalu malam,malam itu cukup cerah padatnya vegetasi membuat nafas sedikit sesak karena berebut oksigen dengan tumbuhan,oiya saya lupa bilang ranti tidak memiliki pos yang cukup luas untuk mendirikan tenda,jadi para pendaki biasanya mendirikan tenda di puncak.setelah berjalan beberapa saat kami akhirnya sampai di pos1 disana kami beristirahat dan memakan sedikit camilan,setelah sekitar 15 menitan kami kembali begegas menuju pos2 perjalanan kami menuju pos2 melambat jalan 5 menit berhenti 10 menit jalur semakin terjal,akar akar pohon menjadi pegangan utama saat itu setelah melewati semua itu akhirnya kami sampai di pos2 dan memilih ber istirahat saat lelah saja tidak ber istirahat di setiap pos,dan beberapa saat akhirnya kami sampai di pos air tempat para pendaki biasanya mengisi air,sesaat setelah sampai saya merasakan maag saya kambuh dan saya ingat bahwa tadi sore saya meminum kopi terlalu banyak karena merasa tidak enak dengan tuan rumah,kami semua akhirnya memutuskan untuk ber istirahat cukup lama di pos air karena baru pertama kali mendaki saya lupa untuk membawa p3k atau obat obatan pribadi setelah makan dan dan ber istirahat akhirnya maag saya sembuh.kamipun kembali melanjutkan perjalanan dengan lambat seperti biasa 5 menit jalan 10 menit istirahat karena fisik kami tidak siap,jarang olahraga dan hobinya rebahan,setelah sekian lama kamipun sampai di pos 3 atau pos terakhir sebelum puncak dengan lelahnya tubuh dan mengantuk kamipun tiba juga di puncak,puncak yang biasanya digapai 4 jam namun kami cukup terlambat dengan waktu 6 jam perjalanan,saat tiba di puncak kamipun segara mendirikan 2 tenda dan 3 orang dari kami memasak agar saat yang mendirikan tenda selesai bisa langsung makan walaupun hanya mie instan hehe.setelah kami selesai dengan makan dan ngopi akhirnya kamipun bergegas tidur karena jam menunjukan pukul 00:40.suara ramai terdengar alarm hp saya berbunyi ternyata matahari mulai naik,sunrise yang indah berwana oranye dan pink dipadukan dengan lautan awan,cuaca sangat bersahabat pagi itu,lelah kami dalam perjalanan malam hilang seketika melihat keindahan itu,setelah berfoto foto kamipun bergegas turun untuk kembali lagi kerumah.Ternyata saya sadari bahwa bukan Hanya duit yang harus siap untuk mendaki,mental,perlengkapan,dan pengetahuan harus disiapkan untuk mendaki.Terima kasih telah membaca cerita saya,semoga cerita pengalaman pertama saya mendaki bisa bermanfaat untuk yang ingin mencoba mendaki untuk pertama kali agar lebih siap secara perlengkapan,fisik,dan mental.