Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

newsmerahputihAvatar border
TS
newsmerahputih
Ragam Alasan Warga +62 Tertunda Menikah Padahal Selalu Jadi Resolusi


Merahputih.com - Menikah sejatinya merupakan impian bagi banyak orang. Apalagi bisa menikah dengan orang dicintai. Tentu, dunia serasa akan penuh warna, karena menjalani hari-hari berdua dengan bahagia hingga akhir hayat.

Menikah juga memiliki sejumlah manfaat dan dampak positif bagi kehidupan seseorang. Seperti dikutip dari laman Alodokter, menikah bisa membuat seseorang lebih sehat secara fisik dan mental.

Selain itu, menikah juga bisa mendapat dukungan emosional, karena akan membuat seseorang terdorong untuk melakukan kebiasaan lebih sehat.

Kemudian, menikah juga membuat seseorang menjadi lebih berhati-hati dalam bertindak. Karena, pasangan telah menikah cenderung berpikir dua kali untuk melakukan sejumlah tindakan berisiko, seperti berkendara dengan kecepatan tinggi, atau meneruskan kebiasaan nan kontraproduktif dengan kesehatan.

Tak hanya itu, menikah juga bisa membuat seseorang memiliki finansial lebih baik dan mudah diterima oleh orang lain dalam interaksi sosial.

Di samping ragam manfaatnya, ternyata banyak orang memiliki niat untuk menikah tapi memiliki ragam alasan untuk menundanya. Hal tersebut banyak terjadi di kalangan warga +62.

Seperti halnya punya niatan menikah tapi belum ada jodohnya, sementara tidak ada usaha sedikit pun untuk mencari. Ibarat ingin membeli mobil lamborghini, tapi kamu hanya rebahan saja di rumah sambil nonton sinetron tanpa mau bekerja. Hal tersebut tidak akan mungkin terjadi.

Karena itu, dibutuhkan usaha untuk mencari, entah melalui circle pertemanan, sosial media, rekan kerja, aplikasi dating, atau rekan memiliki satu hobi. Berhenti untuk merasa dirimu akan dicari, tanpa harus mencari, karena tidak akan ada usaha yang mengkhianati hasil.

Kemudian, alasan menunda menikah juga bisa karena niat rajin menabung untuk biaya pernikahan, tapi sering membeli barang-barang mewah dan makan-makanan mewah.

Seperti contoh, ketika kamu niat untuk menabung biaya pernikahan, tapi setiap hari jajan kopi dan boba, makan all you can eat setiap hari, liburan setiap bulan ke luar negeri, mengganti ponsel seharga puluhan juta, membeli barang-barang hypebeast seharga belasan juta dan sebagainya.



Sebaiknya, apabila ingin menabung, maka kamu harus pintar mengatur finansial. Kamu harus bisa mengatur mana merupakan kebutuhan dan mana keinginan. Sebaiknya, kesampingkan sedikit sejumlah keinginanmu agar bisa dialokasikan untuk tabungan. Dengan begitu tabunganmu akan terkumpul, dan pernikahan impian pun dapat terlaksana.

Alasan menunda pernikahan selanjutnya karena ingin punya rumah dan mobil dahulu baru akan menikah, sementara kamu tidak mau cari penghasilan tambahan.

Contohnya, apabila gaji kamu sekitar Rp5 juta, tentu akan membutuhkan waktu lama untuk membeli mobil dan rumah seharga ratusan juta secara kontan. Sementara dari gaji tersebut mungkin kamu hanya bisa mengalokasikan tabungan setengahnya.

Bila dihitung Rp2,5 juta dalam satu bulan, kamu hanya bisa menabung Rp30 juta dalam satu tahun. Sementara harga rumah dan mobil mungkin sekitar Rp700 juta, itu artinya kamu membutuhkan waktu sekitar 23 tahun, pastinya akan keburu 'tua' untuk menikah.

Karena itu, jangan sekadar mengandalkan gaji. Cobalah usaha sampingan bisa menghasilkan uang tambahan. Seperti membuka bisnis fashion, kuliner, alat-alat rumah tangga, dan sebagainya. Kamu juga bisa menjadi makelar tanah, mobil, dan peralatan lain, yang tanpa modal besar kamu bisa mendapatkan komisi dengan jumlah lumayan.

Alasan menunda pernikahan selanjutnya karena mau menikah tapi insecure dalam berbagai hal. Seperti takut tidak bahagia, takut langsung punya anak dan tidak bisa mengurusnya, hingga takut kekurangan finansial.

Mengenai hal itu, menikah memang memiliki banyak manfaat, tapi setiap pernikahan tentu ada berbagai tantangan dan rintangan. Dalam hal ini, kamu tidak perlu khawatir, karena cukup menghadapinya dengan kepala dingin, terus berusaha, pantang menyerah dan jangan lupa berdoa. Seperti kata Walt Disney "Semua impian kita bisa menjadi kenyataan, jika kita memiliki keberanian untuk mengejarnya,".


Sumber
newsbolaskor
kabarotocom
side.id
side.id dan 3 lainnya memberi reputasi
4
893
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
ucuptheaAvatar border
ucupthea
#1
kalau sempet survey di tempat kerja sayah itu...
1. lebih pokus karir dulu, nikah belakangan (60%)
2. terlalu banyak memilih-milih (30%)
3. belum ada jodohnya (10%)
emoticon-Bingung
0
Tutup