Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ulumizzaAvatar border
TS
ulumizza
Cara Menanam Cabe Rawit Dengan Baik & Benar
Cara Menanam Cabe Rawit


Cabai rawit merupakan salah satu jenis cabai favorit di Indonesia. Alasannya karena jenis cabai ini bisa memberikan sensasi pedas yang begitu terasa.

Ya, cabai rawit sering kali digunakan untuk menemani santapan gorengan maupun dijadikan sambal.

Membahas cabai rawit, ternyata cabai rawit sangat mudah ditanam di halaman rumah.

Bahkan cabai rawit juga dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah sampai dataran tinggi dan hampir semua jenis tanah cocok ditanami. Selain itu, budidaya cabai rawit relatif lebih tahan serangan hama.


1. Siapkan Media Untuk Menyemai

Langkah pertama yang harus kamu lakukan yaitu menyediakan media semai. Pengolahan tanah diawali dengan mencangkul sedalam kira 40 cm. 

Sebaiknya media untuk penyemaian adalah sebuah lahan yang dicampur tanah, pupuk kandang atau kompos dan sekam bakar dengan perbandingan 3:2:1.

Untuk mencegah serangan penyakit, media semai terlebih dahulu disterilisasi.

Di mana sterilisasi dilakukan dengan menjemur di bawah panas matahari. Kemudian didinginkan, dimasukan ke dalam wadah penyemaian yang kemudian disiram.

Tapi kamu juga bisa memakai wadah semai seperti polybag kecil, kantung plastik, daun pisang, nampan plastik, atau memanfaatkan gelas plastik bekas minuman yang diberi lubang.


2. Memilih Benih Cabe Rawitnya.

Kini telah banyak tersedia benih cabai rawit hibrida dengan keunggulannya masing-masing.

Namun sebaiknya memilih benih cabai rawit yang baik, yakni menyeleksi benihnya sendiri. Benih cabai rawit bisa didapatkan dari dalam buahnya.

Potong secara membujur kulit buahnya. Lalu buang biji yang terdapat pada bagian pangkal dan ujung buah, selanjutnya ambil biji di bagian tengah. Pasalnya biji pada bagian tengah paling berkualitas.

Kemudian rendam biji cabai rawit tersebut di dalam air bersih dan buang biji yang mengambang. Sedangkan biji yang cocok jadi benih adalah yang berisi dan tenggelam di dalam air.

Jika sudah, jemur biji tersebut hingga kering selama 3 hari.


3. Menanam Cabe Rawit.

Sesudah menyelesaikan langkah kedua. Kemudian masukkan benih kedalam polybag sedalam 0,5 cm dan tutup permukaannya dengan media tanam.

Setelah itu, mulailah menanam bibit cabai rawit dan sirami dengan baik.  

Namun perlu diingat, bahwa tanaman cabai rawit membutuhkan cahaya matahari yang cukup sepanjang hari.

Jika kurang sinar matahari, tanaman akan tumbuh meninggi, daun serta batang lemas, umur panen lebih lama dan produksinya pun rendah.

Cabe rawit mulai berbuah dan bisa dipanen setelah berumur 2,5-3 bulan sejak bibit ditanam.


4. Pemupukan dan Penyiraman.

Agar bisa tumbuh dengan subur, maka tanaman cabai rawit membutuhkan air dan nutrisi yang cukup dengan pemberian pupuk.

Nah, seperti yang sudah disebutkan pada langkah ke empat. Sebaiknya diperlukan penyiraman tanaman cabai rawit dengan teratur. Airilah tanaman secara menyeluruh dan dalam.

Sedangkan aplikasi pemberian pupuk ada 2 cara, yaitu sistem kocor dan ditabur. Aplikasikanlah pupuk kompos yang dicampur merata dengan tanah.

Itulah 5 langkah menanam cabai rawit di halaman rumah. Namun jika ingin skala kecil, cobalah dahulu di dalam pot sekecil 25 cm.



jlamp
tien212700
tien212700 dan jlamp memberi reputasi
2
3.2K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
the.darn.knightAvatar border
the.darn.knight
#5
ane udah 2 bulan nanem cabe kok masi kecambah ya emoticon-Frown emoticon-Frown emoticon-Frown
dieq41
dieq41 memberi reputasi
1
Tutup