Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

powerpunkAvatar border
TS
powerpunk
Waspada Bencana, Sampaikan Hal Ini Ke Keluargamu

Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.
emoticon-Nyepi




Belum reda pemberitaan bencana gempa di Lombok, NusaTenggara Barat yang memporakporandakan ribuan rumah, bumi pertiwi kembali di guncang gempa. Bumi Palu dan Donggala yang tadinya baik - baik saja, dalam sekejap berubah menjadi luluh lantak. Rumah dan bangunan hancur bahkan ada yang sampai tak terbentuk, mayat - mayat bergelimpangan, ribuan orang menjadi korban, dan puluhan ribu lainnya tinggal di pengungsian.


Gempa berskala 7,4 SR disertai dengan tsunami dan likuifaksi telah merubah bentuk kota Palu. Akibat likuifaksi, beberapa wilayah bahkan sudah hampir pasti tidak bisa dihuni lagi. Rumah - rumah yang sebelumnya berdiri kokoh di atasnya, kini hilang tak berbekas. Dan kini, belum usai tanggap darurat bencana di Palu, daerah lain kembali di guncang gempa. Situbondo, Jawa Timur dan kota di sekitarnya digoyang gempa pada Kamis dini hari (11/10/2018). Meski tidak banyak menimbulkan korban, tetapi gempa ini tentu membuat semua orang yang tinggal di daerah tersebut was - was.


Indonesia memang berdiri di zona ring of firesehingga potensi bencana di negara ini begitu besar. Ring of fire ini membentang dari Samudra Hindia di timur Sumatera, selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan naik ke Selat Sulawesi. Zona - zona inilah yang potensi gempa dan gunung meletusnya tinggi. Melihat fakta ini, kita sudah seharusnya "mengakrabkan" diri dengan bencana. Bencana itu sudah bisa dipastikan datang, tinggal waktunya saja yang kita tak tahu.

Pada saat bencana di Lombok dan Palu kemarin, banyak pengamat mengatakan bahwa mitigasi bencana di Indonesia masih sangat buruk. Terlebih jika dibanding dengan negara lain yang sama potensi bencananya seperti Jepang. Masyarakat Indonesia masih terkesan gagap jika bencana datang, tidak tahu apa yang musti dilakukan. Sangat jauh berbeda dengan Jepang. Kesadaran masyarakat Jepang akan potensi bencana begitu besar. Di sana, masyarakatnya benar - benar di didik untuk menghadapi bencana. Simulasi juga sering dilakukan, sehingga jika sewaktu - waktu bencana datang mereka sudah siap.

Kesiapan dan persiapan menghadapi bencana inilah yang seharusnya juga ada dalam diri setiap masyarakat Indonesia. Mulai dari anak - anak hingga orang dewasa. Untuk itulah kita sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, sebaiknya mengajarkan kesiapan ini kepada diri kita sendiri dan juga orang lain. Bagian terkecil yang harus kita berikan edukasi tentunya adalah keluarga kita.


Beberapa hal yang harus di persiapkan tersebut adalah misalnya jika sewaktu - waktu terjadi gempa, kita bisa mengarahkan mereka agar berlindung di bawah meja yang kokoh agar terhindar dari kejatuhan material bangunan. Dan jika gempa sudah mulai reda, bisa segera berjalan ke tempat lapang. Mengenai langkah - langkah menghadapi gempa ini kita bisa dengan mudah mencarinya di laman pencarian di internet.


Langkah yang tak kalah penting adalah menempatkan surat - surat penting milik keluarga kita ke dalam satu tas/map. Jika terjadi sesuatu secara tiba - tiba, kita akan dengan mudah mengambil surat - surat penting tersebut. Kemudian langkah selanjutnya, ingatkan keluargamu agar tetap menggunakan pakaian yang pantas meski sedang tidur sekalipun. Bencana bisa datang tiba - tiba, bahkan saat kita sedang terlelap tidur sekalipun.

Bencana juga bisa datang di siang hari, saat keluarga sedang tidak berkumpul. Berkaca pada peristiwa tsunami Palu, ada satu keluarga yang tercerai berai. Ayahnya sedang bekerja, anaknya sedang sekolah, ibunya sedang ke pasar. Usai bencana, sang ayah kebingungan harus mencari keluarganya kemana. Ia pun berujar seandainya saja sebelumnya sudah ada kesepakatan tempat berkumpul dengan keluarga jika sewaktu - waktu terjadi bencana, maka ia akan dengan mudah menemukan keluarganya. Hal ini pula yang mungkin harus kita infokan kepada keluarga kita. Dimana sebaiknya semua anggota keluarga berkumpul jika seandainya tiba - tiba terjadi bencana.

Hal tak kalah penting yang harus diberitahukan kepada anggota keluarga kita yaitu agar mereka jangan mudah menyebar berita bencana yang mereka dapat. Terlebih jika berita tersebut tanpa sumber yang jelas atau bahkan abal - abal. Salah - salah, meski hanya bermaksud meneruskan informasi tersebut agar banyak diketahui orang, keluarga kita justru ditangkap polisi karena menyebarkan berita hoax.






Disclaimer : Asli tulisan TS
Referensi : Opini Pribadi TS dan Ini
Sumur Gambar : Om Google






7
8.1K
79
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
rausanvikriAvatar border
rausanvikri
#3
3
Tutup