gi sahabat ane nyesek banget saat dia jenuh dan cape sama tingkah cowonya itu, dia mau pergi tapi kasian, mau menghargai rasa sayang cowo itu dan mau nepatin janji juga, tapi ternyata cowo itu ga bener2 sayang dan cinta :( kasian sahabat ane terlalu tulus cintanya, saking tulus jadi bodoh gitu :((
dude~~..jangan polos² world full of Lie and false promise ngga semuanya punya sifat suci yang harus nepati janji blah3 open your eyes will ya, jangan gampang percaya ;) apalagi yang berjanji gitu ada maunya :3
Ya let it go.. bilang kalu dia terlalu berharga buat cow itu kasi pengertian, masih untuk ketauan boroknya sekarang, kalu dah nikah, punya anak, terus ditinggalin apa g runyam?? kasi saran juga love yourself more than you love someone else Usia temenmu brp??nyampe 50??..kalu blm nyampe ya berarti
kakak, aku lagi suntuk, ijin bertamu ya ^^ ================================= Aku ingin sederhana Seperti pensil yang terlahir tanpa warna Seperti puisi, gubahan buku-buku tua Sesak, pada rasa Melihat semesta pada satu masa Penuh topeng berdebu, serta dongeng-dongeng tabu Tak bisakah kita tenang ...
Pada akhirnya, kita bertatap muka. Kamu memelukku kencang, aku mendekapmu erat. Jarak kita hanya terpaut beberapa helaan nafas sebelum akhirnya kita sama-sama melayang, terputar, terbahak, terlena, dan terpejam dalam sebuah jeda yang menurutku, seperti karusel. Aku tidak lari, masih dalam pelukmu
eh, dibikinin indeks juga yaa disini.. :malu: iya kak, ada yang menyarankan dibikin indeks biar rapi and kalu misal nanti yang bertamu kesini mau nyari karyanya disini, biar gampang gitu ^^ ================================= to be edited kalu ada wangsit :3
" Dengannya, semua sempurna. Dia personifikasi taring hening, yang pada bisu ia menancapkan tajamnya di sela kelopak, memecah bungkam, mengoyak sunyi. Sejenak bersamanya semua beranjak pergi ; hilang. Semua kecuali aku dan tawa" Wajah "Aku" Hening... Dalam tatapnya, dalam ge...
lelah, ku masih lemah berharap rendah pada sayup embun tuk terbang, menguap bersama kilau cahaya terlahir menuju hilir, menggapai hujan
Sunyi, tertumbuk pikiran Pada siapa aku memijah warna Tentang dia, tentang semesta Sepi dengan seribu kuasa Tatap warna tak lagi sama Cobalah tanya pada kuas bertinta kisah aku meratap "Dia" GaVinCi, Antologi "Dia", 22 Juli 2016
Ketujuh warna coba menerka dia Dia yang kosong Dia yang melompong Lalu bungkam selaksa bisu Tanpa sajak-sajak Tanpa rima dan irama Hanya bermahkotakan prosa Bisikan bunyi petualang sunyi GaVinCi, Antologi "dia" 21 Juli 2016 ================================== made a changelog on page 1, ...
Keren² gan puisinya. Coba dibukukan aja trus dibikin versi audiobook di Listeno biar bisa didengerin oleh semua orang :iloveindonesia ok, makasih sarannya, nanti aku cek ^^ ================================== Lalu aku tersipu Sedang dia terbata Sibuk menerka masa lalu Pada luka ia menyapa Saat ti...
Sejenak disini Sejenak bermuara Sejenak pagi Sejenak senja Jika aku diperbudak waktu Maka dia adalah semesta Lalu aku berjibaku membahasa GaVinCi "antologi "dia" " 19 Juli 2016
Jejak risalah hati Merapal mimpi mengusap hutan Mengusik hari mengungkap hujan Datang dan pergi tanpa alasan Hinggap dan berlari tanpa tujuan Jejak risalah hati Tercipta lewat isak dewi Pundung dirundung mendung Resah memikat pecah Bertapak jamak ia mengekor Pada syahdu lembut petrichor
sejenak, kisah lama itu datang ia berjingkat malam, memendam suram mengundang buliran air ditepian mata lembut ku mengaduh, lantang teriak ku senang lalu pasir yang selama ini kugenggam, perlahan punah..perlahan musnah kok jadi baper :ngacir:
iya sama²...its my pleasure ^^ makasi juga udah mau nulis² ^_^ ================================== Wahai kau yang kusebut candu Serak dahaga ini tak jumpa dirimu Sehari terasa sewindu Langit cerah serasa kelabu Bak lebah mendamba madu Hidup pun segan mati tak mau Wahai kau mukjizat semesta Dala...
hihihihi, ada yg stalking lg rupanya.. :malu: ahahah iya xD..bagus² kak karya kamu, its full of emotions and so soo touchie, I like it so much ^^ ================================== Dengar.. Apa kau masih mendengar ? Apa kau selalu mendengar ? Ketika hati ini berontak menyambutmu utuh Menyatu, be
pt1 Sendiri, dia selalu sendiri, terhantui sepi. Menilik bunyi sepasang purnama, coba menalar gagap dengungnya. Namun dia tetaplah dia. Bukan asa, walau tertanam dalam masa. Bukan senja walau terpaku jingga. Dia untaian sajak metaphor, sebuah wujud ketetapan surga, kata yang merangkai indah dalam
gan, cendolnya jgn satu dong.. satu keluarga kalo boleeee.. :D . titip tempat dulu.. brb bakar sesajen dl cari wangsit biar nemu inspirasi.. ____________________:ngacir: sure ^^...keep writing gan/sis, I love u'r words, love it soo much ^^ nanti ku stalking terus kulempari lagi xD ==========
Dalam rintik hujan dia berlinang Perempuan dibalik tabir, perempuan didalam syair.. Teduh ia bersimpuh menggubah petang Namun yang dicarinya jauh tersembunyi dalam titian bahasa Dalam rintik hujan dia nestapa Wanita diujung takdir, wanita di penghujung lahir.. Gila ia bersila, lantang ia menantan...