aku sendiri kadang gak habis pikir, orang-orang pada mau mengeluarkan duit buat nonton band penjiplak gini, dan tiketnya juga gak bisa dibilang murah. daripada lihat band-band palsu gini kan harusnya lebih enak cukup cuma dengan dengar mp3 aslinya
mau elektabilitas tinggi saat ini juga ngaruh, waktu pemilu masih sangat lama. ditambah siapa nanti pasangannya. trus apa si mak banteng sukarela melepas posisi capres ke orang lain? masih ada putri mahkota loh
kok aku gagal paham. kenapa MUI ribut. toh mereka gak nyenggol pakai nama islam. kalau semua orang gak suka kan tinggal gak usah didatangi, akhirnya profesi dukun lenyap sendiri
yang jelas buat surat dispensasi untuk menikah dini itu susah susah pakai banget, kalau jalurnya lurus. tinggal diselidiki ada gak suap di KUA, bahkan mungkin di pengadilan agama setempat
iya, memang bisa dari mana saja asal virus corona, tapi masalahnya di cina dibuat KWnya, dan sialnya itu yang sukses dipasaran
ini sih cuma ganti nama saja dari Foday Landfort ke esemka garuda 1. kaya dulu jaman ramai-ramainya supra palsu
kok jadi mimpi sih... kemarin aku baca katanya ditemui pas anaknya meninggal. sampai ada ulama yang membantah tidak mungkin bertemu Rasul ketika sadar
orang kaya gini, coba dikasih syarat kalau mau ditangguhkan penahanannya harus cium tangan Ahok, pasti dicium juga
rumahku berada tepat di sebelah kuburan, dan di depan kuburan persis juga ada warung penyetan lamongan, toh juga ramai. sekitar 100 meter ada juga makam kristen, tepat di depannya juga ada warung penyetan juga laku
ni tompel kelihatan kalau tidak pernah ngurus jenazah. semua jenazah itu ya pasti bau harum, ketika dimandikan juga di sabun dan di sampo. setelah itu dikasih kapur barus yang wangi