Bersahajanya Seorang Ibu! Namun Apakah jika Beliau Mempunyai Anak yang Tak Beradab Maka Ia Berdosa kepada Bangsa?

Dalam hidup, setiap orang pasti mengenal dan tahu secara detail bagaimana bersahajanya seorang ibu ya gansist. Beliau ini dari semenjak bangun pagi sampai kembali tidur selalu tidak lepas ingatannya terhadap anak, bukan hanya ibu rumah tangga karena seorang wanita karir pun sepertinya berbuat demikian.

Jadi alangkah tidak masuk akalnya seseorang yang menganggap jika anak yang tidak beradab maka letak kesalahan semuanya ada dipundak ibunya yang tidak becus dalam mendidik anak, bahkan sampai katakan seorang ibu yang lahirkan anak tak beradab maka sang ibu tersebut telah berdosa kepada bangsa.






Ketika tiba saatnya melahirkan, ibu mengalami kesulitan yang luar biasa. Proses persalinan yang membutuhkan ketahanan fisik dan mental dapat menimbulkan rasa sakit dan kelelahan yang tak terbayangkan. Namun, kita melalui semua itu demi anak kita yang baru lahir, yang ingin kita berikan dunia yang penuh kasih sayang.

Setelah melahirkan, ibu masih dihadapkan pada kesulitan lainnya. Menyusui dan merawat anak merupakan tugas yang membutuhkan dedikasi dan perhatian penuh. Kita mungkin sering kali harus berkorban tidur, waktu luang, dan bahkan mengabaikan kebutuhan pribadi kita sendiri. Semua ini kita lakukan agar anak-anak kita mendapatkan perawatan dan kasih sayang yang mereka butuhkan.






Dalam perjalanan mendidik adab anak, kita juga perlu saling berbagi pengalaman dengan ibu-ibu lainnya. Kita dapat belajar dari pengalaman dan tips yang mereka berikan. Sharing ini dapat membantu kita mendapatkan perspektif baru dan strategi baru dalam mendidik anak-anak kita.

Jadi, mari kita hadapi semua kesulitan dan tantangan dalam mendidik adab anak dengan tekad dan cinta yang tulus. Karena melalui pengorbanan dan dedikasi kita sebagai ibu, kita dapat membantu anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang sopan, ramah, dan berempati.

Intinya sebenarnya seseorang baik ibu ataupun yang lainnya itu jika telah berusaha sekuat tenaga ya itulah kemampuan mereka, tidak bisa memaksakan kehendak jika anaknya yang bersalah berarti itu andil dari ibunya. Karena setiap manusia pada hakikatnya memilih jalannya sendiri, apakah jalannya tersebut sesuai dengan yang dicita-citakan oleh sang ibu (jadi anak yag beradab) atau bukan alias jadi anak yang tidak punya adab itu hak pilih mereka.

Sebagai orang yang berilmu kita sebaiknya tidak boleh menggeneralisir tiap masalah ya gansist, satu kesalahan tidak bisa disamakan dengan kesalahan lain atau menyamaratakan segala sesuatu walaupun pada kenyataannya salah satu tugas utama dari seorang ibu adalah mendidik akhlak dan budi pekerti anaknya.



Sumber Tulisan dan Gambar