Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sampaikan.idAvatar border
TS
sampaikan.id
NASA Menerima Sinyal Laser dari Pesawat Luar Angkasa Sejauh 16 Juta Km

Ilustrasi asteroid Psyche. Misi NASA menuju asteroid ini akan memecahkan misteri asteroid Psyche yang disebut kaya logam, serta untuk mempelajari Tata Surya.
(NASA/JPL-Caltech/ASU (Arizona State University) via IFL SCIENCE)

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menangkap sinyal dari pesawat luar angkasa yang berjarak 10 juta mil atau sekitar 16 juta kilometer dari Bumi pada Selasa (14/11/2023). Sinyal itu berupa laser dari pesawat luar angkasa Psyche yang baru saja diluncurkan NASA dan saat ini berada pada jarak lebih dari 40 kali jarak rata-rata Bumi ke permukaan Bulan. Ahli teknologi proyek sistem di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA di California Selatan, Abi Biswas mengatakan, peristiwa ini menjadi uji coba pertama kali di mana sistem Deep Space Optical Communications (DSOC) milik NASA berhasil mengirim data melalui laser dengan jarak terjauh. "Sistem di darat berhasil mendeteksi foton laser ruang angkasa dari DSOC. Dan kami juga dapat mengirimkan beberapa data, yang berarti kami dapat bertukar 'bit cahaya' dari dan ke luar angkasa," kata dia, dilansir dari Space.com. Badan Antariksa NASA mengatakan, peristiwa tersebut mampu mengubah komunikasi pesawat ruang angkasa yang selama ini menggunakan sinyal radio. Sistem DSOC adalah upaya untuk menggunakan komunikasi optik melalui laser sehingga mampu meningkatkan kecepatan data hingga 100 kali lipat.

Misi Psyche milik NASA
Pada Oktober 2023, pesawat luar angkasa Psyche milik NASA meninggalkan Bulan untuk mempelajari asteroid terjauh. Pesawat ruang angkasa itu membawa transceiver laser yang dapat mengirim dan menerima sinyal laser dalam spektroskopi near-infrared. Pada 14 November 2023, peralatan tersebut telah terkunci pada suar laser Nasa di California. Dikutip dari Independent, NASA mengatakan bahwa terobosan "cahaya pertama" adalah salah satu bagian dari sejumlah eksperimen yang mereka lakukan untuk membuktikan bahwa teknologi laser dapat bekerja. Meskipun DSOC tidak akan benar-benar mengirim data ilmiah yang dikumpulkan oleh pesawat luar angkasa Psyche karena ini adalah eksperimen, laser akan digunakan untuk mengirim bit data uji yang dikodekan dalam foton laser atau partikel cahaya kuantum. Lantas, apa yang terjadi selanjutnya setelah sinyal laser berhasil ditangkap NASA dalam jarak 10 juta mil?

Menandai misi selanjutnya
Direktur demonstrasi teknologi untuk Direktorat Misi Teknologi Antariksa di Markas Besar Nasa di Washington Trudy Kortes mengatakan, ditangkapnya sinyal laser dari pesawat luar angkasa Psyche mampu menandai kesuksesan misi selanjutnya untuk mengirim manusia ke Mars. "Ini menjadi tonggak penting DSOC yang dalam beberapa bulan mendatang mampu membuka jalan menuju komunikasi berkecepatan data lebih tinggi yang mampu mengirimkan informasi ilmiah, citra definisi tinggi, dan streaming video untuk mendukung lompatan besar umat manusia berikutnya yaitu mengirim manusia ke Mars," kata Kortes, masih dari sumber yang sama. Di sisi lain, Direktur Divisi Teknologi Komunikasi dan Navigasi Canggih dalam program Komunikasi dan Navigasi Luar Angkasa NASA Dr Jason Mitchell menyampaikan, ditangkapnya sinyal laser dari Psyche juga menandai terbukanya misi luar angkasa berikutnya.

"Ini memungkinkan eksplorasi manusia di luar angkasa. Lebih banyak data berarti lebih banyak penemuan." ujar dia, dilansir dari CBS News. Saat ini tim tengah bekerja untuk menyempurnakan sistem yang memastikan wahana antariksa mengarahkan laser ke arah yang benar. Ketika hal itu terjadi, NASA akan mencoba sebuah eksperimen untuk menunjukkan bahwa pesawat luar angkasa ini dapat mempertahankan transfer data bandwidth tinggi pada jarak yang berbeda dari Bumi. Nantinya, teleskop akan memecah data menjadi bit-bit yang dikodekan dalam foton cahaya untuk dikirim oleh pesawat luar angkasa ke Bumi. Cahaya tersebut kemudian tiba di teleskop di Bumi dan disusun kembali menjadi gambar atau data penting lainnya. Sementara itu, pesawat antariksa Psyche terus mempersiapkan diri untuk misi utamanya yaitu menyalakan sistem pendorong dan menguji instrumen ilmiah yang dibutuhkan untuk mempelajari asteroid saat tiba di bulan Juli 2029. Misi ini dapat menentukan apakah asteroid tersebut merupakan inti yang terpapar dari blok pembentuk planet di awal pembentukan Tata Surya.

Sumber : Kompas.com
Diubah oleh sampaikan.id 28-11-2023 07:51
0
342
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan