Agan penggemar film Top Gun pastinya sudah menonton serial terbaru dalam film tersebut, yang menarik dalam film tersebut adalah ditampilkannya pesawat Super Hornet dengan livery khusus. Livery itu mengkombinasikan waena hitam dan biru pada badan dan sirip ekor pesawat. Pada badan pesawat juga tertulis nama Pete "Maverick" Mitchell serta 3 tanda kill "MiG-28" di bawah kokpit. Serta tangki bahan bakar yang dicat hitam.

Rupanya terinspirasi dari film tersebut, pihak JASDF (Angkatan Udara Beladiri Jepang) juga memakai livery yang sama untuk armada F-15J Eagle mereka. Seperti tampak pada foto di atas, F-15 tampak sudah memakai livery/waena kamuflase baru. Perbedaannya adalah, adanya tanda elang emas dari Skadron 306 Hikotai yang mengoperasikan jet masih diperlihatkan di bagian ekor.

Pesawat kursi tunggal dengan nomor seri 52-8951 tersebut dipersiapkan untuk Festival Udara di Komatsu, yang akan berlangsung pada 19 September 2022. Pameran udara ini akan menampilkan penerbangan demonstrasi oleh berbagai pesawat JASDF dan penampilan oleh tim aerobatik Blue Impulse. Festival ini akan menjadi yang pertama kalinya di Jepang, sebelumnya pertunjukan udara terakhir berlangsung 2019, dan sempat terhenti karena pandemi COVID-19.

Menurut tweet dari Pangkalan Udara Komatsu, Maverick F-15 disiapkan sebagai bagian dari kolaborasi resmi dengan Paramount Pictures. Pangkalan itu juga mengatakan skema khusus F-15 lainnya akan diluncurkan pada waktunya untuk pertunjukan udara, untuk menandai ulang tahun skuadron F-15 Komatsu lainnya, yakni Skadron 303 Hikotai.



Sebelum foto pesawat terbaru diposting, pihak JASDF sebenarnya telah mengeluarkan teaser untuk Maverick F-15 pada 30 Agustus 2022, dengan video singkat diposting ke Twitter yang mengajukan pertanyaan: “Mesin kesayangan Maverick ke Jepang!? Temukan kebenarannya di Komatsu Air Festival!”



Sebagai tambahan informasi, Komatsu sudah menjadi rumah bagi sejumlah F-15 yang dicat unik, karena Komatsu dipilih menjadi tuan rumah kelompok aggressor utama JASDF. Unit ini ditugaskan ke Komando Pelatihan Udara Taktis dan menerbangkan campuran pesawat F-15DJ dua kursi dan jet latih T-4.

Aggressor JASDF terkenal dengan skema cat yang flamboyan, dirancang untuk memberikan tingkat perbedaan tertentu untuk pelatihan pilot melawan mereka yang mungkin juga menerbangkan F-15 atau pesawat standar lainnya. Sekitar setengah lusin jet ini dilaporkan aktif untuk mendukung persyaratan pelatihan unit tempur JASDF.




Ada juga fakta bahwa jet yang dicat khusus seperti ini, dan terutama yang memiliki koneksi ke Top Gun kemungkinan diharapkan untuk memainkan peran perekrutan juga. Bagaimanapun, kedua film Top Gun telah sangat sukses dalam membangkitkan minat dalam karir militer. Bahkan Angkatan Udara AS telah memanfaatkan itu, dengan menjalankan iklan perekrutan sebelum dimulainya film terbaru di bioskop AS. Seperti banyak angkatan udara lain, JASDF juga mengalami kesulitan baru-baru ini dalam mengisi jajarannya dengan personel yang memadai.

Adapun F-15 JASDF, memang menggambarkan jet sebagai "Japan's Top Gun" dan memang terus memberikan tulang punggung kemampuan pertahanan udara. Meskipiun usia pesawat sudah tua, akan tetapi Eagle masih belum tergantikan perannya. Melalui program upgrade yang diberi nama Japan Super Interceptor, total ada 98 pesawat F-15J yang akan ditingkatkan.

Pesawat yang akan ditingkatkan diberi kemampuan untuk menembakkan rudal AGM-158 JASSM serta rencana pemasangan rudal anti kapal jarak jauh (LRASM), biaya upgrade diperkirakan mencapai US$5,62 miliar. Berdasarkan rencana saat ini, 68 pesawat yang ditingkatkan adalah F-15J satu kursi, sementara keputusan belum dibuat apakah akan mengupgrade 34 F-15DJ dua kursi atau tidak. Sementara itu sekitar 105 F-35A akan menggantikan peran F-15J JASDF di masa depan. Rencananya Jepang akan mengoperasikan F-15J hingga tahun 2040. Dengan begitu mungkin kita akan lebih banyak melihat skema cat baru untuk Si Elang kebanggaan Jepang di masa depan.




Referensi Tulisan: TheDrive.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas