Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

khakhapuAvatar border
TS
khakhapu
Polemik GBT Bau Sampah, Khofifah Siap Bertemu Risma
Assalamualaikum, jumpa lagi dengan ane
emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia


Polemik GBT Bau Sampah, Khofifah Siap Bertemu Risma






Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku siap duduk bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, untuk menyelesaikan polemik salah satu kandidat venue Piala Dunia U-20 tahun 2021, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

Sebagai orang yang lahir dan besar Surabaya, Khofifah yang juga mantan Menteri Sosial RI ini, mengaku dirinya siap mendengar masukan siapapun karena ia adalah sosok yang terbuka.

"Sebenarnya bukan persoalan siap atau tidak siap, tapi saya ini terbuka dengan siapa saja," ujarnya, di Kantor Gubernur Jatim, Surabaya, Senin (4/11).


"Wong Suroboyo iku (orang Surabaya itu) terbuka. Anytime, anywhere (kapanpun, di manapun)," kata dia.

Polemik Stadion GBT ini bermula saat Khofifah mengaku mencium bau sampah, di stadion GBT Surabaya, yang menjadi salah satu opsi lokasi gelaran Piala Dunia U-20 tahun 2021, di Indonesia.

Khofifah mengaku khawatir jika aroma sampah di stadion berkapasitas 55.000 penonton tersebut bakal mengganggu para petinggi FIFA saat melakukan kunjungan.

"Saya sudah ke GBT. Kalau sore, kena angin suka aroma sampah. Engko nek(nanti kalau) pas FIFA visit ke sana terus pas anginnya itu masuk, (heran) ini aroma apa," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (1/11).

Khofifah pun mengusulkan sejumlah stadion lain untuk alternatif lokasi gelaran piala dunia, salah satunya yakni Stadion Kanjuruhan, Malang.

Opsi itu diajukan Khofifah, agar Jatim bisa tetap mendapatkan jatah menggelar pertandingan Piala Dunia U-20 tahun 2021 nanti, dari total 10 titik usulan PSSI kepada FIFA.

"Makanya kita menyampikan opsi lain, pokoke Jatim, harus ada yang dijadikan venue. Kita ajukan stadion Kanjuruhan, Malang," ujarnya.

Anak buah Risma, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dispora Surabaya Edi Santoso, dengan tegas membantah pernyataan Khofifah yang mengatakan bahwa GBT beraroma sampah.

"Selamat sore Bu Khofifah. Saya menangani Gelora Bung Tomo sembilan tahun. Persebaya menggelar pertandingan di Gelora Bung Tomo sudah ratusan kali, tidak pernah bau sampah, tidak pernah bau busuk. Itu ada metodenya ya," kata Edi, melalui video siaran persnya, yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (1/11)

Edi juga sempat meminta agar Khofifah tidak mengganggu proses Surabaya yang sedang bersiap diri sebagai salah satu tuan rumah venue Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang.

"Coba Bu Khofifah lihat saja sepak bola, tidak ada persoalan ya. Jadi jangan mengganggu kaitannya Surabaya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021. Tempat latihan kita buatkan, siapkan. Kita optimistis. Terima kasih," katanya.

Polemik dua pihak tersebut kemudian ditengahi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, yang meminta agar Khofifah dan Risma, mau duduk bersama, dan dan menurunkan ego masing-masing.

"Kebuntuan-kebuntuan komunikasi seperti ini harus kita cari kan jalan keluar, kita harus bisa menurunkan ego masing-masing sepakbola ini milik kita," kata Zainudin, di Surabaya, Minggu (3/11).

Menurutnya, ajang Piala Dunia U-20 tahun 2021 di Surabaya adalah momen langka. Maka alangkah baiknya, kata dia, jika semua sektor pemerintah daerah, kota, maupun pusat, bisa saling bekerja sama mempersiapkan hal itu.

"Ayo bareng-bareng kita ngurusi sepak bola, dan turunkan ego masing-masing, jangan ego sendiri-sendiri, tidak akan selesai, harus kita bareng-bareng bekerja, apalagi kita jadi tuan rumah. Belum tentu kita bisa 30 tahun lagi lo kita jadi tuan rumah," kata dia. (frd/ptr)

>>>>>>>>>>><<<<<<<<<<<


Oalaaah yoooo....yooo...
Belum apa apa sudah ribut sendiri..
Bu Khofifah, bu Risma, mbok ya segera duduk bareng buat nge clear in masalah yang katanya bau sampah ini.
Kalau memang bau, ya pihak terkait harus mau untuk mendengar masukan pihak lain. Bukan langsung menutup telinga dan buka mulut untuk membela diri.
Kalau memang tidak bau ya sekalian biar bi Khofifah bisa dapat klarifikasinya. Janga ribut di media saja.
Lagian hal ini untuk kepentingan bangsa Indonesia serta salah satu momen untuk perbaikan dalam hal sepak bola kita.
Benar kata pak menteri, event sebesar piala dunia ini, walaupun hanya level junior haruslah dipersiapkan semaksimal mungkin.
Siapa tahu denga sukses nya gelaran piala dunia U20, bisa menjadikan referensi bagi kita untuk memenangkan bidding event nya FIFA yang lebih besar lagi dimasa yang akan datang.
Gelaran piala Asia sudah pernah, piala dunia U20 semoga sukses. Siapa tahu ntar bisa naik level ke gelaran piala dunia level senior. Siapa yang senang coba? Ya kami ini sebagai rakyat Indonesia pecinta Pancasila dengan Bhineka Tunggal Ika nya.
Mumpung masih jauh lho Bu, segera siapkan action nyata buat menumpas segala penghalang, menyelesaikan segala masalah yang ada. Dengan segudang resources yang ada, dengan sepenuh semangat yanh membara, ditambah lagi dengan koordinasi serta kerjasama yang mantap, semua tembok masalah pasti akan bisa di atasi.
Ane sebagai rakyat jawa timur, ber KTP Indonesia akan selalu mendukung Njenengan semuanya. Demi apa? Demi bangsa Indonesia pastinya. Demi kebanggaan dan prestasi juga tentunya.

Coba segera duduk satu meja, bicarakan, temukan solusinya..

Euforia perhelatan piala dunia U20 Ini sudah tinggi lho Bu. Jangan sampai mematikan kebahagiaan kami yang haus akan event kelas dunia.

Syukur syukur dari pihak PSSI juga mempunyai semangat yang sama. Persiapkan tim dengan sangat sangat serius. Cegah para pemain muda menjadi artis dadakan sebelum berprestasi dalam event tersebut. Jaga talenta muda kita - Bagas Bagus cs - dari incaran media, dari incaran pabrik sosis untuk jadi bintang media, dan juga dari politisi tukang dompleng, karena di pundak mereka kami gantungkan harapan setinggi langit kehormatan bangsa.

Setuju banget sama pak Menpora, mumpung kita kejatuhan sampur sebagai tuan rumah yang belum tentu 30 tahun lagi kita dapat kesempatan sama, suatu kesempatan yang amat sayang kalau tidak dipergunakan sebaik baiknya.

Ane pribadi sangat berharap, mereka nantinya terkenal karena prestasi, bukan karena kontroversi. Walau bagaimanapun juga mereka adalah asset bangsa yang ane yakin saat ini sangat potensial dimanfaatkan oleh segelintir pihak demi mengejar keuntungan finansial maupun politik demi kepentingan sesaat.

Akhir kata, semangat membara dalam mensukseskan gelaran piala dunia U20 akan tiada guna, tanpa adanya suatu sinkronisasi dan gandengan tangan dari semua pihak berwenang yang ada di Indonesia.

Sudah???Wes ngono ae

Wassalam, dari ane yang mulai menyisihkan dana agar bisa beli tiket nonton langsung Piala Dunia U20 di stadion..

05 November 2019
sebelahblog
4iinch
tien212700
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.1K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan