Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bucinersbbbAvatar border
TS
bucinersbbb
Komodo itu Bukan Cicak atau Biawak, Jadi Wajar Dong Mahal! Iya Gak?


Komodo berbeda dengan cicak!
Wajar tidak kalau mahal?
Kalau cicak kan di dinding!
Kalau komodo di Nusa Tenggara Timur!



Sumber: di sini

Hallo selamat pagi buciners lovers, kali ini jumpa dengan Ane sang pujangga cinta dari sudut kota mati.
Bukan untuk membahas tentang perasaan cinta padamu pemilik hati, namun ingin membahas cinta pada alam Negeri Indonesia.

Mungkin para buciners Kaskus sudah pada tahu ya, desas desus Pulau Komodo kita.
Iya, tahun lalu kita mendengar slentingan berita bahwa pulau istimewa Indonesia ini akan ditutup.
Namun, akhir-akhir ini diklarifikasi oleh Menteri kemaritiman Bapak Luhut Binsar Padjaitan bahwa hal itu tidak akan dilakukan.



Sumber: di sini

Kita boleh senang Pulau Komodo tidak jadi ditutup, tapi tidak bisa seratus persen senang seperti para buciners menerima sepenuh cinta sang pujangga.
Kenapa kita tidak boleh terlalu senang?
Karena saat ini Pulau Komodo tidak lagi dapat diakses dan eksplor secara bebas.

Mulai tahun 2020, Pulau Komodo akan dijadikan sebagai tempat wisata eksklusif.
Di mana tempat itu akan lebih diperhatikan dan diurus, untuk meningkatkan kepuasan para wisatawan yang datang.

Hal itu tentu sangat baik dan didukung, mana mungkin kita akan menghalangi sebuah kemajuan yang tersistem.
Namun yang menjadi masalah di sini, jika Pulau Komodo dijadikan tempat wisata eksklusif, maka tarif tiket akan naik menjadi 14juta/orang.



Sumber: di sini

Menurut Sang Pujangga sih hal ini wajar saja, Komodo itu berbeda dengan Cicak atau Biawak yang dapat kita temui di mana pun.
Populasinya juga semakin hari semakin menurun karena tingkat perburuan yang tinggi.
Dengan dijadikannya Pulau Komodo menjadi tempat wisata eksklusif, maka Pulau ini akan terjamin lebih aman dan dapat lestari untuk beberapa puluh tahun kedepan.

Para Agan and Sista Buciners melihat beberapa gambar di atas?
Yap, keluarga Bapak. Abu Rizal Bakrie serta Nia Ramadhani yang beberapa waktu lalu sempat viral karena salak pun juga ikut menjadi wisatawan lokal yang meramaikan Pulau Komodo beberapa waktu lalu.

Memang mereka dari keluarga kaya dan berada, jika nanti akan terjadi kenaikan tiket maka tidak akan merasa kaget atau takut untuk tidak dapat masuk ke Pulau Komodo.



Sumber: di sini

Lalu bagaimana untuk para kalangan menengah ke bawah?
Tidak perlu khawatir, masih di Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Pulau Rinca, Padar dan Pulau Gili Montang juga terdapat komodo.
Di tempat ini tidak masuk dalam kawasan tempat wisata eksklusif jadi harga tiket masih dalam taraf terjangkau.

Gimana, sedikit lega pasti ya Agan and Sista buciners?
Ternyata naiknya tarif tiket bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan demi maju dan terjaganya Pulau Komldo itu sendiri. Jadi sudah sewajarnya kita mendukung adanya rencana pemerintah ini.

Oke, buat para Agan and Sista buciners yang berbahagia dengan segala kata cinta yang menggelora dalam dada, jangan lupa tinggalkan jejak Cinta di mari dengan Cendol, Rating, Follow dan Komentar manisnya.
Jangan lupa bahagia hari ini, selamat beraktifitas dan terima kasih!




Penulis: Sang Pujangga
Narasi: Opini pribadi
4iinch
ceuhetty
sebelahblog
sebelahblog dan 26 lainnya memberi reputasi
27
8.9K
139
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan