Uang, memang hanyalah logam atau kertas yang bertuliskan angka nominal. Namun uang mempunyai nilai tukar yang bersifat universal. Karena itu, kebanyakan orang bekerja keras untuk mengumpulkan uang. Bahkan pada umumnya kasus kriminal juga dipicu oleh masalah uang.

Dengan demikian, uang adalah benda berharga yang harusnya disimpan dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, entah untuk diri sendiri, keluarga, atau orang lain yang memerlukannya.

Meski sudah bekerja keras, belum tentu seseorang bisa memperoleh uang. Sebaliknya, ada yang santai-santai saja, namun uang terus mengalir deras ke pundi-pundinya. Maka tak heran jika ada sebagian orang meringkuk kelaparan karena tak punya sesuap nasi, sementara yang lain dengan mudahnya menghambur-hamburkan uang.

Seperti yang sedang viral sekarang. Seorang pria tampak sedang Membakar Uang, yang disiarkan secara live di Facebook di akun FB Sitanggang Parsamosir. Memang sih, nominalnya tidak terlalu besar, yaitu pecahan 50 ribu, 10 ribu dan 2 ribu rupiah.



Tapi, masalah uang bukan soal besar kecilnya angkanya, melainkan soal mengagungkan rezeki yang diberikan Tuhan kepada manusia. Ya, uang adalah bagian dari rezeki yang harus disyukuri. Salah satu bentuk syukurnya adalah memberikannya kepada orang lain yang membutuhkan, bukan dengan membakarnya.

“Ini uang milik gue, hasil jerih gue sendiri. Lantas apa masalahnya buat loe kalau uang ini mau gue bakar kek, gue buang kek, saya sobek kek?”




Oke, kalau begitu baiklah Ane jawab:

1. Uang adalah lambang dan simbol kehormatan negara. Merusaknya dengan tujuan melecehkannya adalah bentuk penghinaan terhadap negara yang telah mengeluarkan uang tersebut. Tindakan merusak uang melanggar UU. RI. No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, pasal pasal 25 (1) ditulis, "Setiap orang dilarang merusak, memotong, menghancurkan, dan/atau mengubah Rupiahdengan maksud merendahkan kehormatan Rupiah sebagai simbol negara." Pada pasal penjelasnya, salah satu bentuk merusak itu adalah membakar.

2. Orang lain banyak yang kesusahan untuk mencari uang, tapi Anda dengan gampangnya membakar uang dan menyiarkannya secara langsung di medsos. Tentu saja tindakan Anda itu menyakiti perasaan orang-orang kesulitan ekonomi saat menyaksikannya. Barangkali mereka berharap, mengapa tidak sebaiknya uang itu diberikan kepada mereka saja? Kalau saja Anda melakukan hal itu secara sembunyi-sembunyi, tentu tidak ada masalah. Tapi Anda secara sadar dan sengaja memperlihatkan tindakan itu di muka publik.

3. Uang adalah rezeki pemberian Tuhan yang harus disyukuri. Memang jika saat ini Anda sedang kaya, uang segitu tak ada artinya. Tapi jika suatu saat Anda tak punya uang, uang receh 100 rupiah yang ditemukan di jalan pun akan Anda raih.


So, jika Anda punya alasan tersendiri mengapa uang itu harus dimusnahkan, setidaknya lakukanlah secara tertutup dan pribadi. Jangan sampai diperlihatkan kepada khalayak ramai, agar Anda tidak terkesan sombong, yang pada akhirnya bisa membuat Anda juga 'disombongi oleh uang'. (*) {No.428}
**** Ref.