Jika membicarakan soal seks, apa yang ada di benak Anda? Semakin sering semakin bahagia? Atau secukupnya tapi Anda mendapatkan seks yang berkualitas?

Ya, tak jarang angka menjadi ukuran bagi seseorang dalam menilai hubungan seksualnya dengan pasangan.

Namun untuk hal ini, para peneliti ternyata memiliki data yang akurat tentang seks. Terutama soal jumlah seberapa sering pasangan harus melakukan seks.

Menurut penelitian yang dirilis di Archives of Sexual Behavior di tahun 2017, umumnya pasangan melakukan seks 54 kali dalam setahun atau sekitar sekali seminggu.



Para peneliti yang menulis Social Psychological and Personality Science menemukan fakta jika pasangan yang berhubungan seks minimal sekali dalam seminggu akan merasa lebih bahagia dengan hubungan yang dijalani daripada mereka yang jarang melakukan seks.

Penelitian kedua menunjukkan fakta bahwa berhubungan seks sebanyak satu kali atau lebih dalam seminggu tidak akan mempengaruhi kesehatan fisik Anda.

“Pasangan sering kali menjadikan angka sebagai ukuran agar mereka merasakan kehidupan seks yang lebih baik. Faktanya adalah, Anda bisa berhubungan seks kapanpun asal Anda dan pasangan merasa nyaman. Anda tak perlu melakukan hubungan seks lebih atau kurang dari yang Anda inginkan,” ungkap Raffi Bilek, seorang penasihat dan Direktur dari Baltimore Therapy Center seperti dikutip dari Health.



Ketika tidak lagi berfokus dengan frekuensi seks yang dilakukan, Anda akan dengan mudah menyadari apa yang sebenarnya membuat Anda tidak ingin berhubungan seks.

Brian Jory, PhD, seorang profesor dan direktur penelitian keluarga di Berry College di Georgia, Amerika Serikat mengatakan kepada Health jika usia, gaya hidup, nilai kepercayaan, gairah bercinta, kesehatan, dan kualitas hubungan Anda bisa menjadi salah satu faktor mengapa Anda dan pasangan tidak banyak melakukan hubungan seks.

“Hampir dalam semua hubungan jangka panjang, sesuatu yang disebut 'kejenuhan seksual' akan terjadi pada saat hubungan memasuki usia sekitar dua atau tiga tahun,” tutur Brian Jory.

“Kejenuhan seksual merupakan elemen natural yang akan dialami oleh pasangan. Sudah sesuatu yang lumrah jika manusia merasa bosan. Itu bukan suatu kesalahan dan kita tidak perlu merasa malu karenanya,” tambahnya.



Terlepas dari tidak berpengaruhnya angka dalam kehidupan seks seseorang, sebuah penelitian dari Kinsey Institute di Indiana, membagi kecenderungan frekuensi seksual berdasarkan usia. Seseorang yang berusia di bawah 30 tahun seringnya melakukan hubungan seks sebanyak 112 kali dalam setahun (lebih dari dua kali seminggu). Namun angka tersebut berubah menjadi 86 kali setahun ketika mereka memasuki usia 30-39 tahun. Kemudian menjadi 69 kali saat mereka berusia 40-49 tahun, dan jadi 52 kali bagi yang sudah menginjak usia 50 ke atas.

Meski begitu, Anda harus ingat jika tujuan utama dalam menjalin hubungan bukan karena seks semata. “Seks merupakan suatu hal yang penting untuk bisa membuat pasangan bahagia. Dan peneliti menyetujui jika kebahagiaan dari sebuah hubungan akan merujuk pada kehidupan seks yang lebih baik, bukan sebaliknya,” tutur Brian Jory.

Jadi jika Anda dan pasangan tidak sepaham mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan hubungan seks, cara pertama yang bisa dilakukan adalah fokus dengan hubungan yang sedang kalian dijalani.

Coba bicarakan tentang apa yang sebenarnya terjadi, ungkapkan keinginan dan fantasi Anda, dan usahakan untuk tidak saling menghakimi satu sama lain. “Pasangan membutuhkan intimasi secara verbal dan fisik sebelum mereka akhirnya berhubungan seks,” tutup Brian Jory seperti dikutip dari Health.

Sumur