http://pontianak.tribunnews.com/2018/07/19/berdiri-di-sisi-ustaz-abdul-somad-gatot-nurmantyo-urat-takut-saya-sudah-habis?page=all





TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, berorasi di hadapan jamaah.
Diduga acara tersebut di Sumatera Utara pada 23 Juni 2018.

Momen tersebut, ia unggah di akun Instagram miliknya, @nurmantyo_gatot, 4 Juli 2018.
“Orang akan liat, pasti saya nanti ditangkap.
Pasti saya mungkin akan diapa-apakan,” kata Gatot berseru sambil memegang mikropon.

Di sebelah kiri dirinya, berdiri Ustaz Abdul Somad. Sementara di sebelah kanan, ada Ustaz Zulkarnaen.

Gatot lalu mengatakan, hak yang melekat padanya kini sudah dicopot pemerintah.


Baca: Sebut Dirinya Bakal Ditangkap, Pernyataan Mantan Panglima Gatot Hebohkan Publik

Baca: Zaskia Adya Mecca Tak Percaya Pengasuh Anak, Ini Penyebabnya


“Pengawal saya pun sudah dicopot sekarang. Padahal saya punya hak,” tegasnya.

Namun itu semua tidak akan menyurutkan niat dan langkahnya membangun negeri.

“Mereka tidak tahu, bahwa urat takut saya sudah habis,” tegas Gatot seraya disambut takbir Allahu Akbar.

“Hanya tinggal satu! Hanya tinggal satu. Sangat takut kepada Allah Subhanahuwa Ta’ala,” ujarnya.

Nama Gatot dalam beberapa waktu terakhir, memang santer jadi perbincangan.
Sebab dirinya siap maju menjadi Presiden di Pilpres 2019 mendatang.


Relawan Gatot

Bahkan ada Kelompok relawan yang menamakan dirinya sebagai Presidium Nasional Gatot Nurmantyo untuk Rakyat (GNR).

GNR mendeklarasikan dukungan terhadap mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2019.


Baca: Gerindra Kalbar Ajukan Milton Crosby Maju DPR RI
Baca: Gelar Lomba Cipta Menu Beragam, Ini Harapa Ketua TP PKK Kalbar


Mengutip aceh.serambi tribunnews.com, selain itu, GNR juga menyatakan sikap untuk ikut memenangkan Gatot sebagai presiden.

"GNR mendukung jenderal purnawirawan Gatot Nurmantyo sebagai pemimpin masa depan Indonesia tahun 2019-2024," ujar Ketua Presidium Nasional GNR Dondi Rivaldi saat menggelar konferensi pers di restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Jumat (6/4/2018).

"Dengan ini kami menyatakan siap memperjuangkan dan memenangkan Bapak Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai presiden indonesia periode 2019-2024 dengan cara adil dan bermartabat," ucapnya.


Penjelasan Ketua MUI

Menurut Dondi, nama Gatot menjadi pilihan alternatif di luar nama joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Ia menilai, sebagai mantan panglima TNI, Gatot memiliki karakter kepemimpinan yang kuat tegas dan mementingkan kepentingan rakyat diatas kepentingan pribadi.


Baca: Sutarmidji Meradang Seorang ASN Pemkot Pontianak Dilantik Jadi Pegawai Kemenpora, Ini Penyebabnya!
Baca: Simak Harapan Pj Gubernur Kalbar Pada 73 Orang CPNS IPDN Penempatan Kalbar


"Melihat peluang tersebut, kami dari masyarakat Indonesia yang tergabung dalam Gatot Nurmantyo untuk Rakyat (GNR) mendukung penuh pencalonan jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden 2019," tutur dia.

Dondi mengklaim gerakan GNR didukung oleh kelompok dari berbagai kalangan, yakni kelompok aktivis, nelayan, guru, pekerja, pedagang kali lima, buruh, mahasiswa dan santri.

Deklarasi tersebut, kata Dondi, adalah langkah awal untuk terus melakukan konsolidasi dan sosialisasi demi meraih kemenangan bagi Gatot di Pilpres 2019.


Jaringan 19 Provinsi

Ketua Presidium Nasional GNR Dondi Rivaldi mengatakan, deklarasi ini merupakan langkah awal untuk terus melakukan konsolidasi dan sosialisasi demi meraih kemenangan bagi Gatot di Pilpres 2019.


Baca: Pendaftaran Mahasiswa Baru di IAIN Pontianak Sudah Berakhir
Baca: Juri Kritik Make Up dan Baju Peserta Audisi KDI, Fatin Shidqia Sebut Kocak


"Kami akan juga bentuk GNR di seluruh provinsi sampai ke kota bahkan kalau perlu sampai ke desa," ujar Dondi saat menggelar konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (6/4/2018).

Dondi mengklaim, gerakan GNR didukung oleh kelompok dari berbagai kalangan, yakni kelompok aktivis, nelayan, guru, pekerja, pedagang kali lima, buruh, mahasiswa, dan santri.

Menurut Dondi, saat ini relawan sudah ada di 19 provinsi dan siap mendeklarasikan dukungan kepada Gatot.

"Sementara ini, sudah ada yang siap di 19 provinsi untuk mendeklarasikan dan menyatakan dukungan," kata dia. (*)