Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ruko.beritaAvatar border
TS
ruko.berita
PP dan IPK Saling Serang Pakai Batu dan Panah Beracun


Dua kelompok organisasi kepemudaan, Ikatan Pemuda Karya (IPK) dan Pemuda Pancasila (PP) terlibat bentrok dengan menggunakan balok, kayu, batu hingga panah beracun saat di tanah garapan Jalan Jati Rejo, Pasar VII, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Minggu (11/3/2018) sore.

Beruntung, aksi saling serang antara kedua kubu tak berlangsung lama, setelah personel kepolisian dari Percut Sei Tuan yang dipimpin langsung Kapolsek Kompol Hartono cepat tiba di lokasi kejadian begitu mendapat informasi terkait insiden tersebut.

Di lokasi bentrok, sebanyak empat orang dari kelompok (PP) yang diketahui bernama; SW, SH, YSan AS diamankan.

“Dari keempat kelompok PP ini, personel berhasil menyita sejumlah barang bukti yakni sebilah pedang yang disarungkan di dalam pipa, dua badik, dua pelontar panah dan puluhan anak panah,” sebut Kompol Hartono.

Selanjutnya keempat orang tersebut diboyong ke markas komando guna di lakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Untuk sementara situasi aman dan terkendali. Guna menghindarkan konflik susulan, nantinya kita akan memanggil kedua belah pihak, untuk dilakukan mediasi agar peristiwa yang sama tidak terulang kembali,” ungkap Hartono.

Dijelaskannya, hasil dari penyelidikan di TKP, insiden terjadi karena perebutan lahan antara kedua belah kubu. Kedua belah kubu masing-masing mengklaim bahwa lahan garapan yang ada di TKP adalah milik mereka. Sehingga diantara keduanya betrok. Namun, bentrok berhasil diredam dan tidak berlangsung lama.

“Akibat saling serang itu, ada salah satu orang dari kelompok PP yang terkena lemparan batu dibagian kepala dan tangan. Dan anggota IPK ada yang terkena panah di bagian belakang kepala. Namun kedua korban sudah dibawa personel ke rumah sakit joko Sintes, untuk mendapatkan perawatan medis,” ujar Hartono.

Mengantisipasi betrok susulan, sebanyak satu pleton personel Polsek Percut Seituan dan dua pleton personel Sat Sabhara Polrestabes Medan, di kerahkan guna melakukan penjagaan di lokasi bentrok.

Hingga Minggu malam, sekira jam 19.30 wib, personel gabungan masih berjaga di masing-masing wilayah kedua belah pihak. (vin)

http://news.metro24jam.com/read/2018...-panah-beracun
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Bani Isroil yang hilang khas sumut, bani pengkhianat NKRI yg tidak pernah bayar pajak, sampah masyarakat yang terkenal hingga ke mancanegara emoticon-Ultah

Dan seperti biyasah, UU anti terror dan subversif hanya berlaku khusus untuk terror nya si kaum jidat item, dimana dalam setahun, max hanya 5 kali kejadian

Sementara terror sumutisme alias premanisme, terjadi 24 jam sehari, 7 hari seminggu, jatuh korban nyawa dan harta,selama puluhan tahun, tidak pernah kena Nusa Kambangan, tidak pernah kena regu tembak, karena menggemukkan oknum aparat kah ? emoticon-Leh Uga

Waspadai saat putera sumut alias putera pengkhianat imigrasi ke propinsi masing2 yah emoticon-Toast

Petisi Bani Pengkhianat Indonesia

#SABERPUNGLISUMUTHOAX
Polling
0 suara
Haruskah UU anti terror dan subversive menjerat kepala ranting preman sumut ?
0
7.7K
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan