Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

diegofawziAvatar border
TS
diegofawzi
Memahami Arti "Keberpihakan" Anies Baswedan



"Saya adalah presiden Federasi Rusia. Ada 146 juta jiwa yang punya kepentingan di sana. Tugas saya adalah melindungi kepentingan itu". - Vladimir Putin-


Itulah kalimat yang diucapkan Presiden Putin di sebuah wawancara. Kalimat yang diucapkan dengan lugas dan tegas. Kalimat tersebut menunjukkan suatu kesiapan dan ketegasan beliau dalam melindungi dan menyalurkan aspirasi seluruh warganya. Tidak pandang bulu, tidak pandang daerah, tidak pandang jabatan dan status sosial. Semua sama, dalam ruang lingkup 146 juta warga Rusia.

Lain padang lain ilalang. Kita kembali ke Indonesia, tepatnya di ibukota DKI Jakarta. Ibukota dengan berbagai latar belakang penduduknya. Sabang sampai Merauke ada di sini, mencari penghidupan. Berbagai suku, agama, dan ras menetap di sini. Tingkat ekonomi dan kesejahteraan hidup mereka pun bervariasi. Jika Putin pelindung kepentingan penduduk Rusia, maka sudah seyogyanya pelindung kepentingan penduduk DKI Jakarta adalah Gubernurnya, Anies Baswedan. Akan tetapi, seorang Anies memiliki kecenderungan melindungi kepentingan rakyat yang dia anggap "kecil". Bagaikan seorang superhero melindungi yang lemah melawan yang kuat. Kecil dan miskin harus dilindungi karena mereka rendah hati dan tidak sombong, tertindas oleh si kaya yang rakus dan angkuh. Jadi kaya itu jahat? Miskin itu baik? Logika apa ini? Logika sinetron?

Istilah yang sering diucapkan beliau adalah keberpihakan. Keberpihakan itu semestinya adalah keberpihakan ke seluruh penduduk Jakarta. Keberpihakan dengan membuat kebijakan yang menguntungkan seluruh elemen masyarakat. Keberpihakan yang tidak pandang bulu apabila ada masyarakat yang melanggar aturan. Akan tetapi, keberpihakan beliau adalah keberpihakan ke rakyat "kecil". Rakyat kecil itu yang seperti apa? Apa yang terlihat kecil menurut Pak Anies saja? Saya mengambil contoh beberapa kasus yang terjadi akhir-akhir ini. Kasus itu terjadi saat beliau melakukan sidak beberapa gedung di Jakarta. Sidak dilakukan dalam rangka inspeksi penggunaan air tanah di gedung-gedung tersebut. Saya acungi jempolketika beliau menemukan pelanggaran oleh pihak manajemen Sari Pan Pacific. Akan tetapi, beliau memberi keterangan tambahan mengenai mirisnya perasaan dirinya ketika pelanggaran yang dilakukan oleh PKL disebarluaskan (kompas.com). Maksudnya apa? Jadi kalau rakyat "kecil" melanggar itu sah-sah saja dan jangan disebar-sebarkan? Apakah penegakan hukum pilih kasih? Simbol hukum Justitia menggunakan penutup mata itu memiliki makna, hukum tidak pandang siapa yang melanggar.

Keberpihakan Anies adalah keberpihakan yang mengkotak-kotakkan rakyat Jakarta.  Pembelaan yang dilakukan beliau terhadap rakyat "kecil" saja berkotak-kotak. Lihat saja penutupan Jalan Jatibaru Raya untuk lahan PKL. Sopir angkot saja sampai mengajukan gugatan hukum ke Anies karena somasi atau teguran mereka tidak digubris tentang penutupan jalan ini. Penutupan jalan menyelamatkan 400 PKL. Bagaimana dengan nasib sopir angkot yang penghasilan mereka berkurang setengahnya? (tempo.co).

Aspirasi dan kepentingan warga Jakarta itu bervariasi. Tugas Pak Anies adalah melindungi kepentingan itu. Bagaimana caranya supaya dicari win-win solution apabila ada kepentingan yang bertabrakan. Ketika ada pelanggaran, janganlah pencitraan dengan menjadi superhero pelindung rakyat kecil. Kurang-kurangi nonton sinetron dan FTV. Anda ini penyalur aspirasi dan pelindung kepentingan seluruh warga Jakarta. Gubernur DKI Jakarta, bukan Gubernur PKL Jakarta.
0
2.5K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan