Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Media IndonesiaAvatar border
TS
Media Indonesia
Giliran Pembangunan SDM Digenjot


SETELAH pembangunan infrastruktur banyak diselesaikan, pemerintah mulai 2018 dijadwalkan akan masuk ke pembangunan sumber daya manusia (SDM) secara besar-besaran atau masif.



"Hal ini harus dilakukan karena kalau tidak kita mulai, kekuatan penduduk usia produktif kita yang 60% dari total penduduk Indonesia itu bisa hilang," kata Presiden Joko Widodo seusai menghadiri acara penyerahan sertifikat kompetensi pemagangan kepada peserta program pemagangan di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi, Jawa Barat, kemarin.



Bila kelak pembangunan SDM sudah memasuki anggaran yang besar-besaran, Presiden menegaskan, industri, pabrik, manufaktur, akan dilibatkan, termasuk urusan upah.



"Mungkin bisa saja pemerintah nanti berkontribusi. Bisa saja melalui kontribusi subsidi di upah, bisa saja lewat pengurangan pajak. Saya kira banyak pilihan yang bisa dikerjakan," ujar Presiden.



Dalam kesempatan itu, Presiden juga memuji kondisi balai latihan kerja di Bekasi yang dinilainya sudah bagus. Menurut Presiden, peralatannya bagus, gedung juga bagus, dan instruktur juga berstandar bagus. Karena itu, pemerintah akan fokus.



"Jadi, di BLK di Bekasi ini konsentrasi di elektronika dan IT. Nanti di tempat lain akan berbeda lagi, di keterampilan yang lain, di kejuruan yang lain, di bidang yang lain," terang Presiden Jokowi.



Di lain sisi, saat menyampaikan pengantar pada Rapat Terbatas tentang Tindak Lanjut dari Program Dana Abadi Pendidikan, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, kemarin, Presiden mengemukakan dana abadi pendidikan telah mencapai lebih dari Rp31 triliun dan akan terus meningkat pada tahun-tahun yang akan datang.



Besarnya dana abadi pendidikan itu, menurut Presiden, bisa menjadi sebuah jembatan untuk memperbaiki kualitas SDM Indonesia hari ini dan pada masa-masa mendatang.



Karena itu, Presiden meminta agar dana abadi pendidikan itu dikelola secara tepat, lebih produktif, lebih terukur, dan jelas manfaatnya bagi peningkatan kualitas SDM bangsa.



"Dimulai dari rekrutmen penerima beasiswa yang mencerminkan masyarakat Indonesia majemuk, menjaring putra-putra terbaik dari seluruh pelosok Tanah Air," papar Presiden Jokowi.(Nov/RO/X-6)


Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...jot/2017-12-28

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Emilia Clarke Ucapan Natal untuk Pekerja Layanan Kesehatan

- Kaderisasi Gagal,SARA Merebak

- Barack Obama Peringatkan Pengguna Medsos yang tidak Bertanggung Jawab

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
888
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan