SIang agan-agan sekalian,

Ane cuma mau sharing aja mengenai kejadian beli barang online di Tokopedia dan kebetulan bertemu dengan penjual yang bikin "GEMES" bernama "Ovomaltine Online Shop". Toko ini lumayan besar karena tercatat sudah 15,5rb barang terjual.



Buat agan yang sering belanja di Tokopedia pasti paham kalau di sana ada sistem "Cancel Otomatis" setelah pembeli melakukan pembayaran, yaitu 3hr cancel otomatis bila Penjual tidak segera memproses barang, kemudian 4hr cancel otomatis bila penjual tidak mengirimkan barangnya.

Ceritanya begini :

1. Pada 2 Agustus 2017, Ane pesen barang sama toko itu. Sebelum ane pesen ane cek dulu ketersediaannya dan penjual jawab "ready byk bisa gojek". *belakangan ane tau kalo itu adalah jawaban template dia buat calon pembeli yang menanyakan status ketersediaan barang*



2. Setelah itu ane pesen donk dan bayar ke Tokopedia. Barang baru diproses keesokan harinya. ane pikir masih wajarlah telat 1hr.

3. Drama baru dimulai dari sini gan. Setelah status pemesanan ane berubah menjadi "Pesanan sedang diproses oleh Penjual", cancel otomatis 4hr bila barang tidak dikirim, dimulai dari sini. Penjual tidak kunjung memberikan informasi atau pemebritahuan kepada ane mengenai keterlambatan pengiriman.

4. Pada 7 Agustus 2017, atau hari terakhir batas pengiriman barang, baru lah status pemesanan ane berubah menjadi "Pesanan telah dikirim. Pesanan anda dalam proses pengiriman oleh kurir. Meskipun lama banget, ane tetep bersyukur penjual akhirnya mengirimnkan barang pesanan ane. Tapi kemudian ane baru sadar kalo No. Resi yang ditulis penjual itu sangat tidak umum dengan No. Resi yang biasanya diberikan JNE (ane kirim via JNE). Lebih mirip dengan PIN BB.



5. Walhasil jelas aja pesanan ane kagak bisa dilacak sama sytem tracker tokopedia karena Penjual mengirimkan No. Resi Fiktif. Sampe tanggal 11 Agustus 2017 pesenan ane tidak kunjung tiba. Dan ane memutuskan untuk menggunakan komplain di Pusat Resolusi. Penjual tidak merespon sama sekali komplain ane.

6. Pada tanggal 15 Agustus 2017 ane akhirnya meminta bantuan Tokopedia untuk menangani masalah ane. Dan pada hari yang sama tokopedia membalas permohonan bantuan ane.



Total 13hari pesanan ane tidak kunjung tiba. Ini merupakan rekor terlama ane dalam belanja online.



KESIMPULAN

1. Terus terang ane menyayangkan tindakan dari Tokopedia yang hanya akan melakukan pengembalian dana. Bagi Penjual pengembalian dana tentunya bukan merupakan masalah berarti. Namun bagi ane, waktu 13 hari yang terbuang sia-sia, sangatlah berarti. Kerugian itu tidak bisa dihitung dengan materi.

2. Ane berharap Tokopedia, minimal, MEMODERASI toko tersebut hingga Penjual bertanggung jawab mengirimkan barang kepada ane dengan segala kompensasinya.

3. Menurut ane penjual "MENGAKALI" sistem tokopedia. Harusnya jika memang dari awal barang tidak ada stock, Penjual langsung saja melakukan cancel pembelian. Jangan membuat pembeli penasaran terhadap pesanannya. Tidak membalas pesan pembeli, tidak melakukan pemberitahuan apapun kepada pembeli. Ini malah "MENGAKALI" sistem tokopedia dengan memanfaatkan jangka waktu maksimum untuk Cancel Otomatis.

4. Setelah ane telusuri lebih lanjut, ternyata ane bukan orang pertama yang dirugikan seperti ini. Tokopedia seharusnya tidak tinggal diam terhadap "attitude" Penjual yang seperti ini.

















5. Silahkan agan-agan sini menilai sendiri bagaimana perilaku penjual. Saya harap share saya ini bisa berguna untuk kita semua.