Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

katakanlah.newsAvatar border
TS
katakanlah.news
Kapolres Solok Dicopot karena Persekusi, Imam FPI Sumbar Kecewa
TEMPO.CO , Padang - Imam Front Pembela Islam (FPI) Sumatera Barat Buya Busra mengaku kecewa dengan Kapolri RI Jenderal Tito Karnavian yang mencopot Kapolres Solok, Sumatera Barat, AKBP Susmelawati Rosya dari jabatannya terkait kasus persekusi. Ia menilai Susmelwati mengetahui tidak ada intimidasi yang dilakukan aktivis Islam di Solok.

"Saya kecewa dengan kesewenangan-wenangan Kapolri. Hanya menerima berita dari sebelah, beliau salah dalam bertindak," ujar Buya Busra saat dihubungi Tempo, Sabtu 3 Juni 2017.

Kata dia, Kapolri Tito tega mencopot anggotanya karena berita bohong yang disampaikan dokter Fiera Lovita. Ia menilai Tito salah dalam bertindak.

Buya Busra memastikan tidak ada anggota FPI Sumatera Barat yang terlibat persekusi. Termasuk terhadap dokter Fiera Lovita yang mengaku mendapatkan intimidasi. Malah, menurutnya, yang disampaikan Fiera di konferensi pers di Jakarta itu tidak benar.

"Ini tindakan bodoh sekali. Saya pastikan jumpa pers yang dilakukan dokter Fiera isinya kedustaan dan fitnah. Malah ini yang dipercaya Tito. Kapolri kurang kerjaan ngurusin Fiera Lovita," ujarnya.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mencopot Kapolres Solok, Sumatera Barat, Ajun Komisaris Besar Susmelawati Rosya dari jabatannya. Hal itu membuktikan kalimat Tito yang sebelumnya meminta pihak kepolisian Solok mengusut tuntas kasus main hakim sendiri (persekusi) terhadap dokter Fiera Lovita Sari yang diduga dilakukan Front Pembela Islam di sana, atau akan dikenakan sanksi pencopotan jabatan.

“Ajun Komisaris Besar Dony Setiawan selaku Kanit II Subdit IV Direktorat Tipidnarkoba Bareskrim Polri diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolres Solok,” seperti dikutip dari surat telegram Kapolri Tito Karnavian Nomor ST/1408/VI/2017 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polri, Jumat, 2 Juni 2017.

Tito mengaku telah memberikan teguran kepada pihak kepolisian Solok. "Untuk Kepolisian di Solok, sudah saya tegur. Bahkan, sudah saya sampaikan bahwa apabila yang di Solok (Kapolres, Kapolda) lemah dalam menangani perkara ini, akan saya ganti," ujar Tito usai menghadiri buka puasa bersama di kediaman dinas Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan, Jumat, 2 Juni 2017.

Fiera seorang dokter RSUD Solok menjadi korban persekusi setelah awalnya mengunggah sebuah status di media sosial Facebook. Ia menuis pandangan dan pendapatnya mengenai kasus dugaan chat mesum pimpinan FPI, Rizieq Shihab.



tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
7.6K
45
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan