Seringkali kita mendengar cibiran orang, "Mau jadi apa kalau kamu hanya tamatan SD?" Yup, di zaman yang semakin modern seperti sekarang ini, tuntutan untuk mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya menjadi sebuah keharusan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Menyadari pentingnya pendidikan bagi kehidupan di masa yang akan datang, pemerintah juga tak tinggal diam. Tentu kita sudah sering mendengar semboyan "Wajib Belajar 9 Tahun" yang kini rasanya menjadi tamatan SMP pun masih kurang cukup. Mau tak mau, kalau kamu ingin kehidupanmu di masa yang akan datang terjamin, menuntut ilmu hingga perguruan tinggi menjadi prioritas.

Nah, bagi kamu yang beruntung bisa melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi tentu masih dipusingkan dengan banyaknya pilihan jurusan yang menawarkan keterampilan dan pengetahuan yang menjanjikan untuk bekal saat bekerja nanti. Jika salah memilih, taruhannya bukan hanya tidak akan betah di kampus karena kamu tidak akan menyukai setiap materi pelajarannya, namun juga masa depan kamu saat bekerja nanti. Berikut ini beberapa tips yang bisa menjadi bahan pemikiran kamu agar tidak salah ambil jurusan.


Cari tahu minat, bakat dan hobi kamu

Program kuliah sarjana umumnya berdurasi setidaknya 3 hingga 4 tahun. Bisa kamu bayangkan jika dalam jangka waktu tersebut, kamu tidak bisa menikmati masa kuliahmu hanya karena kamu salah memilih jurusan. Untuk itu, sebelum terjebak, pelajari dan pahami betul apa yang sebenarnya kamu mau.

Kamu bisa memulainya dengan menanyakan pada diri sendiri apa minat, bakat dan hobi kamu. Karena hal tersebut adalah hal terpenting dalam menentukan jurusan saat kuliah. Kemudian ambil secarik kertas dan catat apa saja minat, hobi, bakat, kelebihan dan kekurangan kamu. Tentunya kamu pasti punya kan minat khusus terhadap bidang tertentu? Jika kamu sudah mengetahuinya, kamu dijamin akan bersemangat untuk menghadapi semua tantangan dan kesulitan yang ada.

Dengan mengetahui minat dan bakat yang dimiliki, kamu nantinya akan mudah memiliki gairah atau passion saat memasuki dunia perkuliahan. Dengan kata lain, bagaimana mungkin seorang mahasiswa bisa mencapai prestasi terbaik jika tidak memiliki gairah atau minat yang mendalam dalam bidang yang dia pelajari, bukan?


Tentukan kamu ingin jadi apa di masa depan

Jika kamu masih kurang yakin dengan minat dan bakat yang kamu punya, pastinya kamu punya cita-cita atau bayangan ingin menjadi apa saat bekerja nanti. Cita-cita inilah yang berperan sangat besar dalam menentukan jurusan kuliah.

Ambil contoh kamu ingin menjadi dokter, maka kamu bisa mengambil jurusan ilmu kedokteran. Atau kamu bercita-cita sebagai pengacara, maka tentunya kamu harus memilih dan mendalami jurusan hukum.

Memahami situasi global saat ini, kenapa tidak?

Tak hanya dengan mencari tahu tentang bakat dan minat saja, memahami situasi global yang terjadi saat ini bisa juga membantu kamu dalam memutuskan jurusan kuliah apa yang akan menjamin masa depan kamu nanti. Untuk memahami situasi global tersebut, mulailah dengan memperhatikan bidang apa yang sekiranya tengah dibutuhkan saat ini. Dengan begitu kamu bisa dengan mudah melihat jurusan apa yang sekiranya mendukung situasi tersebut, yang artinya mempunyai kemungkinan besar bisa menjanjikan prospek hidup yang nyaman di masa depan.

Jika kamu rasa sudah paham, selanjutnya kamu dituntut untuk pandai memprediksi jurusan apa yang nantinya dapat memberikan kontribusi vital pada situasi global tersebut. Dengan demikian, setelah lulus nanti, tentunya kamu sudah punya bekal cukup dan tentunya diperebutkan banyak perusahaan.


Buat daftar pekerjaan yang kamu inginkan dan ketahui syarat-syaratnya

Setelah lulus kuliah, para mahasiswa diharapkan dapat berkontribusi pada pembangunan negara dengan cara mendapatkan kerja yang layak dan mampu mengembangkan ide-idenya. Untuk itu, tak heran jika saat di perguruan tinggi nanti, kamu akan dipersiapkan untuk bisa menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

Kamu tentunya tidak mau kan terjebak dalam pekerjaan yang tidak kamu sukai seumur hidup nanti? Jika kamu memiliki minat dalam banyak hal dan mempunyai banyak pilihan pekerjaan yang diinginkan, kamu bisa mulai mencatatnya pada secarik kertas. Setelah kamu menuliskan pekerjaan apa yang kamu inginkan, tulis juga syarat apa saja yang kamu pikir bisa mendukung pekerjaan tersebut. Contohnya jka kamu ingin menjadi seorang digital developer, kamu tentunya harus mengetahui ilmu komputer dan programming. Jadi, sepertinya jurusan ilmu komputer adalah pilihan yang tepat untuk kamu ambil.


Konsultasi dengan yang lebih ahli

Perkara memilih jurusan tentunya bukan hal main-main, karena masa depan kamu sendiri yang akan menjadi taruhannya. Untuk itu, tak salah lho jika kamu mulai melakukan survei dengan bertanya langsung pada orang yang kamu anggap ahli dalam bidang pekerjaan yang ingin kamu kerjakan nanti.

Pastikan juga kamu menanyakan segala macam aspek mengenai pekerjaan-pekerjaan yang dia kerjaan, kemudian sesuaikan dengan kepribadian kamu, dan lihat lagi apa kelebihan dan kekurangannya bagi kamu. Agar semakin yakin, kamu juga bisa lho mencoba magang di perusahaan yang bergerak dalam bidang yang kamu pelajari untuk melihat kehidupan nyata tentang profesi tersebut.


Menjaga komitmen

Meski dirasa sudah mantap dengan jurusan yang dipilih, tak sedikit orang merasa salah memilih jurusan justru pada saat mereka sudah belajar sekian lama di kampus. Mereka baru menyadari bahwa mereka tidak punya passion dalam bidang yang mereka ambil. Tak mau dong, kejadian tersebut terjadi?

Kuncinya adalah memiliki komitmen yang teguh terhadap keputusan dan pilihan kamu. Sebelum memilih jurusan yang kita pilih, ada baiknya kamu tanyakan lagi apakah kamu yakin mau mengorbankan waktu kuliah dan cukup sabar demi mempelajari ilmu tersebut selama 3-4 tahun kedepan? Jika kamu rasa kamu bisa, maka tugas kamu selanjutnya adalah tekuni dan fokus pada bidang tersebut.