Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

babelapakAvatar border
TS
babelapak
Kabar gak bagus, BCA Akan kenakan biaya utk cek saldo dan tarik dr atm!
Kabar gak bagus, BCA Akan kenakan biaya utk cek saldo dan tarik dr atm, Gan!



[Copas dulu, dan akan ane edit setelahnya gan.]

Kabar kurang membahagiakan berembus bagi nasabah yang terbiasa menarik uang tunai dari anjungan tunai mandiri (ATM) milik PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Pasalnya manajemen BCA bakal mengenakan biaya penarikan uang tunai dari rekening nasabahnya setiap kali melakukan transaksi tersebut.

Bahkan untuk sekadar mengecek saldo yang tersisa di rekening melalui ATM, BCA juga akan mengenakan biaya yang sama dalam waktu dekat.

Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan hal ini terpaksa dilakukan karena tingginya biaya operasional setiap mesin ATM yang dioperasikan perusahaannya. Ia mencatat, setiap kali seorang nasabah melakukan transaksi melalui ATM maka BCA harus menanggung biaya sekitar Rp2 ribu-Rp2.500 di luar biaya pengoperasian mesin.

"Biaya operasional satu mesin ATM bisa lebih dari Rp144 juta per tahun. Itu termasuk biaya pemeliharaan mesin, kertas, AC, listrik, asuransi dan lain-lain," ujar Jahja di Jakarta, kemarin.

Dia menjelaskan nantinya nasabah hanya bisa melakukan lima sampai tujuh kali transaksi melalui ATM per hari. Untuk transaksi berikutnya, BCA akan mengenakan biaya tambahan yang nilainya masih dihitung.

“Setelah kami melakukan evaluasi dan sosialisasi, kemungkinan rencana ini akan diterapkan tiga sampai enam bulan ke depan,” jelasnya.

rnet Banking

Dengan menerapkan kebijakan tersebut, Jahja berharap nasabah BCA bisa beralih memanfaatkan fasilitas SMS, mobile, dan internet banking yang belum dikenakan biaya.

“Kami juga akan mengurangi jumlah mesin ATM untuk meningkatkan efisiensi,” jelas Jahja.

Sepanjang 2015, BCA mencatat pertumbuhan jumlah dana pihak ketiga (DPK) sebesar 5,8 persen atau Rp25,8 triliun menjadi Rp473,7 triliun. Jumlah tabungan BCA juga meningkat 6,8 persen menjadi Rp244,6 triliun di tahun 2015, sementara giro tumbuh 7,7 persen menjadi Rp115,7 triliun dibandingkan 2014.

sumber: http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/...ang-lewat-atm/

-----------------------------------------------------------------------



Nasabah Protes Biaya Cek Saldo dan Tarik Uang di ATM BCA

Sejumlah nasabah PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memprotes rencana manajemen perusahaan yang akan mengenakan potongan biaya bagi transaksi tarik uang tunai dari anjungan tunai mandiri (ATM) milik bank tersebut. Bahkan untuk sekadar mengecek saldo yang tersisa di rekening melalui ATM, BCA juga akan mengenakan biaya dalam waktu paling cepat tiga bulan lagi.

"Sangat keberatan. Tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada nasabah, sangat tidak berpihak kepada nasabah," kata Estu Suryowati (28), salah seorang nasabah BCA yang berprofesi sebagai karyawan swasta kepada CNNIndonesia.com, Jumat (4/3).

Hal senada juga diutarakan oleh nasabah BCA lainnya yaitu Desy Setyowati (26). Menurut Desy aktivitas tarik tunai dan mengecek saldo seharusnya tetap menjadi fasilitas cuma-cuma yang disediakan oleh bank. Fasilitas itu diberikan oleh BCA sebagai bentuk pelayanan kepada nasabah yang telah mempercayakan uangnya disimpan di BCA.

Bahkan jika benar nantinya BCA memberlakukan tarif tersebut, ia mengatakan tak segan-segan menarik tabungannya yang selama ini disimpan di bank swasta terbesar asal Indonesia tersebut.

"Itu kan fasilitas bank yang seharusnya diberikan secara cuma-cuma kepada nasabah. Nasabah bisa ancam tarik simpanan di BCA kalau benar begitu," kata Desy.

Sebagai catatan, BCA berencana mengenakan tarif tarik tunai dan cek saldo untuk nasabah yang melakukan lima sampai tujuh kali transaksi melalui ATM per hari. Namun untuk transaksi berikutnya, BCA akan mengenakan biaya tambahan yang nilainya masih dihitung.

Nasabah BCA lainnya, Fitria Usman (25) juga menyatakan tidak setuju terhadap rencana itu. Meski manajemen BCA mengklaim rencana ini sebagai upaya untuk meningkatkan transaksi m-Banking, Fitri merasa rencana itu tetap tidak adil.

"Aneh sekali. Belum tentu semua orang pakai m-Banking, tidak peduli tarifnya berapa, karena memang seharusnya gratis. Ibarat kata ini di rumah sendiri, masa mau masuk pintu harus bayar," katanya.

Sebagai seorang pengusaha sektor UMKM, dirinya banyak melakukan aktivitas cek saldo dan tarik tunai lebih dari lima kali dalam sehari. Ia merasa rugi jika nantinya aktivitas tersebut dikenakan biaya.

"Merugikan UKM. Soalnya kalau orderan masuk, sudah transfer, kita harus ngecek. Margin UMKM makin kepotong, apalagi margin untung UMKM cuma 10-20 persen," katanya.

“Ke ATM saja sudah seperti main petak umpat dengan tukang parkir, karena kita malas harus keluar uang untuk membayar parkir. Eh ini malah kena biaya dari bank,” imbuh Adhy Arma (29), salah seorang nasabah BCA lainnya.

sumur: http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/...ng-di-atm-bca/

GIMANA MENURUT AGAN???


Diubah oleh babelapak 05-03-2016 00:41
0
6.4K
79
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan