Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lasventuras66Avatar border
TS
lasventuras66
Rahasia Pembinaan Otak sejak Dalam Kandungan Orang Yahudi
Setelah anda mengetahui seberapa besar kecerdasan orang-orang yahudi dan keunggulanya dari bangsa-bangsa lain melalui penjelasan sebelumnya, maka pada bagian berikutnya akan dijelaskan berbagai macam rahasia yang tersembunyi di balik kecerdasan orang-orang yahudi yang mahadahsyat. Terlebih dahulu anda perlu menanamkan mainstream pikiran anda bahwa kecerdasan orang-orang yahudi bukan semata-mata karena takdir, apalagi kebetulan, namun kecerdasan itu muncul karena proses alamia.





Inilah rahasianya mengapa anak anak yahudi begitu cerdas.


1. Mendengarkan dan Bermain Musik



Orang yahudi dapat tumbuh cerdas karena ia sudah terdidik untuk menjadi manusia cerdas sejak masih dalam kandungansang ibu. Para ibu golongan yahudi terbiasa sudah menjadi budaya yahudi untuk selalu mempersiapkan kecerdasan anak-anaknya sejak awal kelahiran. Sebagai contoh, di negara-negara yahudi seperti israel, bila seorang ibu mengetahui bahwa dirinya sedang hamil, maka ia akan berusaha sekuat tenaga untuk merangsang kecerdasan sang janin dalam perutnya. Banyak cara yang dilakukan untuk merangsang kecerdasan otak janin, salah satunya adalah dengan membiasakan diri berdendang, menyanyi, bermain musik, atau hanya sekedar mendengarkan musik. Para ibu di kalangan yahudi melakukan kebiasaan itu dengan tekun, sabar, dan pandai membagi waktu antara tugas rumah tangga dan bermain musik, demi perkembangan otak bayi dalam kandunganya.
Musik yang dimainkan atau didengarkan adalah musik-musik yang berirama syahdu, menyegarkan pikiran, dan menambah semangat psikologis, sehingga mampu merangsang kecerdasan otak bayi. Bahkan, di antara ibu hamil tersebut ada yang merangsang janin dalam kandunganya dengan musik-musik klasik.
Kebiasaan para ibu di kalangan yahudi itu sesuai dengan kaidah kedokteran, yaitu musik yang dimainkan oleh ibu hamil atau yang di dengarkanya dapat mengatur cepat atau lambatnya denyut jantung janin dan bayi semenjak dalam kandungan. Bahkan, musik juga dapat merangsang penambahan berat badan bayi.
Karena bayi-bayi yang dilahirkan dari golongan yahudi mendapat terapi musik sejak dalam kandungan ibunya, maka perkembangan fisik bayi-bayi yahudi pun lebih cepat di banding dengan bangsa-bangsa lain yang belum membudaya.
Sudah mejadi tabiat orang yahudi, bahwa setiap anak yang lahir harus pandai, cerdas, dan tidak mengalami kesulitan dalam perkembangan emosionalnya. Anak yang lahir dari kalangan yahudi harus memiliki otak cemerlang dan mampu menghasilkan karya spektakuler, seakan-akan mereka merasa malu bila anak yang dilahirkan oleh mereka bodoh. Berbeda halnya dengan bangsa-bangsa lain yang hanya puas bila melihat bayinya lahir dengan selamat, tanpa cacat sedikitpun, terlihat tampan atau cantik. Bangsa yahudi justru lebeih mementingkan otak dari pada fisik semata.

2. Mengerjakan Soal Matematika



Selain bermain dan mendengarkan musik yang dilakukan oleh seorang ibu hamil di kalangan yahudi, rahasia selanjutnya untuk memacu kecerdasan otak sejak dalam kandungan adalah membiasakan diri membeli buku matematika. Buku matematika itu di baca saat hamil bersama suami, kemudian menyelesaikan soal-soal di dalamnya, juga bersama suami. Bila anda berkunjung ke negara yang di huni oleh mayoritas orang yahudi, seperti israel, maka anda akan menjumpai ibu hamil pada umumnya yang membawa buku matematika kemanapun dia pergi. Anda tidak perlu heran, karena itu adalah kebiasaan orang yahudi untuk merangsang kecerdasan otak anak-anak mereka. Pada saat ibu hamil itu mengerjakan soal matematika, pada hakikatnya sedang melatih otak anak dalam kandunganya tumbuh genius, cerdas, dan mempunyai kecekatan berpikir yang cemerlang. Dengan cara semacam ini jangan heran bula orang yahudi bisa melahirkan anak manusia secerdas Mark Zuckerberg yang mampu mendirikan situs jejaring sosial Facebook atau Sergey Mikhailovich Brin yang membuat situs pencari Google.
Para ibu yang sedang hamil tidak merasa bosan tau lelah membawa buku matematika, kemudian mengerjakan soal-soal di dalamnya selama 9 (sembilan) bulan sampai si jabang bayi lahir ke dunia.
Nyaris kita tidak pernah menemukan kebiasaan semacam itu dilakukan oleh ibu-ibu hamil, kecuali orang-orang yahudi. Jelas sekali bahwa kebiasaan membawa buku matematika dan mengerjakan soal matematika ini dimaksudkan agar kecerdasan otak bayi dalam kandunganya berkembang pesat, sehingga anak-anak mereka terlahir dengan pikiran cemerlang.

3. Makanan Para Ibu yahudi saat Hamil



Selain musik dan matematika, kebiasaan yang selalu di lakukan oleh para ibu di kalangan bangsa yahudi saat sedang mengandung adalah memakan kcang badam. Selain kacang badam, mereka juga senang mengkonsumsi korma dengan susu. Ketiga jenis makanan ini memang sangat bagus untuk pertumbuhan otak anak saat dalam kandungan. Tampak perbedaan yang mencolok antara otak bayi yang lahir dari seorang ibu yang mengkonsumsi sari sari vitamin kacang badam, korma, dan susu, dengan bayi-bayi yang lahir dari rahim seorang ibu yang tidak pernah mengkonsumsi ketiga jenis makanan itu. Jadi jangan heran bila orang-orang yahudi cerdas, sedangkan kita (bangsa-bangsa lain) tida secerdas mereka.
Selain kacang badam korma dan susu, para ibu hamil di kalangan yahudi juga memperbanyak makanan roti, ikan, dan daging. Ikan yang banyak mengandung protein, sangat berguna untuk pertumbuhan otak jika dikonsumsi dengan menyisihkan kepalanya. Jadi, ikan tersebut dimakan tanpa kepala.
Roti dan ikan itu di konsumsi bersama salad yang sudah dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan yang masih segar. Para ibu yang sedang hamil di kalangan yahudi sangat gemar mengkonsumsi ikan tanpa kepala dan daging setiap hari, bahkan setiap kali makan, setiap si jabang bayi lahir. Tetapi, ikan dan daging tidak pernah dimakan dengan waktu yang bersamaan. Orang yahudi mengerti bersamaan tidak baik dengan kesehatan, bahkan justru akan menurunkan pertumbuhan otak anak yang masih dalam kandunganya. Dalam teori kedokteran, memang dipastikan bahwa daging ikan sangat baik untuk pertumbuhan otak anak, baik dalam kandungan maupun setelah lahir. Tetapi, tidak semua bagian ikan baik untuk otak. Sebab, nyatanya kepala ikan mengandung senyawa kimia yang dapat mengganggu pertumbuhan otak anak dalam kandungan.
Selain itu, saat sedang hamil, para wanita yahudi juga mempunyai tradisi mengkonsumsi pil minyak ikan. Para wanita yahudi menyadari sesuai dengan teori medis bahwa para wanita hamil yang mengkonsumsi suplemen minyak ikan setiap hari dapat menghindarkan kandungan dari resiko kelemahan otak, termasuk juga gangguan penyakit mental. Maka, bila ada yang bertanya, apakah makanan sehari-hari para wanita hamil di kalangan yahudi tentu jawabanya adalah kacang badam, korma, susu, roti, ikan, daging, dan konsumsi pil minyak ikan. Bahkan waktu nyantai sekalipun, para wanita hamil di kalangan yahudi selalu mengkonsumsi makanan-makanan tersebut. Tujuannya bukan untuk membuat si jabang bayi terlahir tampan, cantik, ataupun rupawan, tetapi yang diinginkan oleh para orang tua yahudi adalah agar anak-anak mereka lahir menjadi masnusia supercerdas.
Satu hal yang tak terlupakan oleh para wanita hamil di kalangan yahudi adalah buah-buahan. Para wanita hamil senang menghabiskan uangnya untuk membeli buah sebagai teman santai setiap hari. Setiap kali mereka pergi ke toko, pasar, atau swalayan, pasti tidak ketinggalan untuk membeli buah. Biasanya, mereka akan membeli banyak buah dalam satu kali belanja sebagai persediaan esok hari dan lusa. Hal yang membedakan antara bangsa yahudi dengan bangsa lain adalah terletak pada waktu kapan mereka memakan buah. Bila bangsa-bangsa lain pada umumnya makan buah setelah makan sebagai cara untuk cuci mulut, tapi justru orang-orang yahudi sebaliknya. Para wanita hamil dikalangan yahudi akan menyantap buah sebelum makan makanan pokok seperti nasi, roti atau makanan yang banyak mengandung karbohidrat lainya. Jadi, bangsa yahudi tidak menganggap buah-buahan hanya sekedar sarana untuk cuci mulut, melainkan sumber gizi dan kekuatan otak yang utama.
Menurut mereka, bila menyantap nasi tau roti sebelum buah, maka si jabang bayi dalam kandungan tidak akan dapat meresapi gizi makanan yang masuk ke perut sang ibu. Dampak lainya adalah akan membuat cepat mengantuk si ibu. Begitu besar perhatian para wanita hamil di kalangan yahudi terhadap makanan yang dimakanya, hanya untuk membuat si jabang bayi tumbuh menjadi manusia cerdas.

4. Menjauhi Asap Rokok



Di kalangan orang-orang yahudi memang ada juga warga yang gemar terhadap asap rokok, namun jumlahnya tidak lebih dari 5% total penduduk yahudi. Berbeda dengan halnya dengan masyarakat bangsa-bangsa lain yang hampir seluruh generasi mudanya penghisap rokok, bahkan sebagian dari mereka juga gemar meghisap ganja ataupun barang-barang berbahaya lainya. Dikalangan yahudi rokok justru dianggap sebagai sesuatu yang menjijikan, berbahaya, bahkan di anggap tabu meskipun sebagian di antara mereka memang pada kenyataanya masih ada yang menghisap rokok.
Meskipun sebagian orang yahudi juga merokok, namun satu hal yang di ingat adalah apabila ada seorang wanita sedang hamil, maka nyaris tidak akan ada orang yang menghisap rokok di sekitar wanita tersebut dalam jarak minimal 15 meter. Bahkan yang lebih menakjubkan lagi adalah apabila ada seorang istri yang sedang hamil sedangkan suaminya adalah seorang perokok, maka sang suami akan berhenti total selama istri mengandung. Ia akan merokok lagi bila anaknya sudah lahir dan menginjak usia tujuh tahun. Jadi, seorang ibu hamil tidak akan pernah merasakan asap rokok, walau sedikit pun, selama sembilan bulan penuh, dan hidung si anak tidak akan pernah merasakan bau asap rokok dari sejak di dalam kandungan hingga usia tujuh tahun.
Fakta yang sangat berbeda antara yahudi dengan bangsa-bangsa lainya adalah di kalangan tyahudi tidak akan pernah ditemukan orang merokok dalam angkutan transportasi umum, seperti taksi, bus, atau kereta api, walaupun kelas ekonomi. Tidak adanya orang yang merokok di dalam kendaraan umum seperti itu bukan karena ketentuan hukum di kalangan yahudi, tetapi semata-mata karena kebiasaan dan kesadaran. Mereka melakukan hal tersebut khawatir jika di tempat-tempat tersebut ada wanita yang sedang hamil. Bandingkan dengan indonesia, dimana-mana terdapat asap rokok. Jangankan di kendaraan umum, di rumah sakit pun masih sering kita jumpai asap rokok.
Tradisi orang-orang yahudi ini memang sangat selaras dengan pandangan ilmu kesehatan bahwa manusia dan melekat pada gen. Dengan kata lain, manusia yang dilahirkan dari keluarga perokok, pasti akan menjadi manusia bodoh atau setidak-tidaknya lemah secara intelektual.

Kita tidak harus mengikuti ajaran yahudi tapi kita hanya mengambil hal yang positif nya

emoticon-Toast



emoticon-Shakehand2
0
31.7K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan