Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

patriganaAvatar border
TS
patrigana
Krisis Yunani Picu Lonjakan Harga Bitcoin?


JAKARTA (IndoTelko) - Harga Bitcoin melesat tinggi dari angka Rp 3,2 juta menjadi Rp 3,5 juta per Bitcoin dalam waktu beberapa jam saja pada Selasa (30/6).

Harga Bitcoin di pasar Indonesia maupun internasional meroket tinggi dibandingkan beberapa hari sebelumnya dimana harga Bitcoin cenderung bergerak stagnan. Banyak yang berspekulasi bahwa kenaikan harga Bitcoin ini berkaitan langsung dengan krisis yang kini terjadi di Yunani. Benarkah seperti itu?

Dalam pemberitaan media asing disebutkan bahwa masyarakat Yunani kini mulai melirik platform perdagangan online untuk melihat potensi uang digital Bitcoin dalam menggantikan Euro.

Kasus krisis Yunani memang semakin parah dimana kini Bank Sentral Eropa membekukan dana yang penting dalam mendukung perbankan Yunani sehingga bank-bank mulai ditutup dan pasar saham berhenti beroperasi dalam jangka waktu satu minggu ke depan.

Athena juga menerapkan pembatasan sebesar 60 euro untuk pengambilan lewat mesin ATM, dan situasi ini tentu membuat masyarakat mereka panik dan mencoba mencari alternatif yang lebih baik untuk mengamankan uang mereka.

“Salah satu alternatif tersebut adalah mata uang virtual populer yang terlepas dari campur tangan pihak ketiga yang bernama Bitcoin,” ulas Business Development Manager dari bitcoin Suasti Atmastuti dalma rilisnya, kemarin.

Menurutnya, jika dilihat dari kasusnya, apa yang sedang terjadi di Yunani saat ini hampir serupa dengan apa yang terjadi di Cyprus. Kasus krisis Cyprus yang terjadi di tahun 2013 juga menjadi salah satu alasan mengapa harga Bitcoin saat itu bisa meningkat drastis dari yang awalnya berharga US$ 40 per Bitcoin, menjadi US$ 80 per Bitcoin dalam hitungan beberapa hari saja.

Kabarnya, perusahaan-perusahaan penyedia jasa jual-beli Bitcoin di Eropa menyatakan adanya gelombang bisnis dari Yunani. Sebagai contoh di marketplace Bitcoin di Jerman, Bitcoin.de, CEO Oliver Flaskaemper melaporkan jumlah orang Yunani yang mendaftarkan diri untuk memperdagangkan bitcoin naik 10 kali lipat dari biasanya.

Perdagangan Bitcoin dari Yunani naik 79% dari rata-rata perdagangan 10 pekan di Bitstamp, perdagangan Bitcoin terbesar ketiga di dunia. Bahkan perdagangan Bitcoin di Tiongkok juga menarik perhatian pebisnis Yunani. LakeBTC, yang berkantor pusat di Shanghai, mendapati kenaikan 40% pengunjung yang memakai komputer di Yunani.

CEO bitcoin, Oscar Darmawan mengatakan, krisis dunia sekali lagi menunjukkan bagaimana Bitcoin dapat menjadi suatu bentuk safe haven yang tidak terpengaruhi oleh Bank Sentral negara manapun.

Ditambahkannya, kenaikan harga Bitcoin saat ini tidak semata-mata disebabkan oleh warga Yunani yang panik ingin menyelamatkan uang mereka, namun juga karena faktor psikologis yang menimpa masyarakat negara-negara Eropa di sekitarnya.

"Ketakutan mereka akan adanya krisis serupa yang menimpa negaranya, membuat warga negara Eropa tertarik dengan Bitcoin. Itulah salah satu alasan mengapa harga Bitcoin bisa bergerak naik begitu cepat dalam hitungan beberapa jam saja,” jelasnya.

Dikatakannya, meskipun nilai Bitcoin sendiri cenderung fluktuatif karena harga murni ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar, Bitcoin memang menjadi salah satu alternatif terbaik untuk dijadikan alat penyimpanan kekayaan.

Seperti emas, Bitcoin sudah ditetapkan oleh sistem bahwa mata uang digital ini hanya akan diciptakan sebanyak 21 juta Bitcoin. Dengan suplai yang terbatas namun tingkat permintaan terus bertambah, harga Bitcoin pun semakin merangkak naik.

Bitcoin, meskipun kasat mata, terbukti menjadi suatu bentuk aset digital yang sangat aman dan benar-benar terlepas dari kontrol pihak ketiga karena semua transaksi bergerak dalam sistem peer-to-peer yang terdesentralisasi.

Tidak hanya itu, Bitcoin dapat mempermudah masyarakat dalam mengirimkan uang antarnegara. Karena tidak melibatkan pihak ketiga yang memproses transaksi dan mengenakan biaya yang tinggi kepada pengguna yang ingin menggunakan layanan mereka, pengiriman uang via Bitcoin dapat berjalan dalam hitungan detik dengan biaya yang tidak melebihi angka Rp 500.

Bitcoin bisa diperjualbelikan dengan hampir seluruh mata uang di dunia. Bahkan kini sudah ada beberapa merchant, termasuk Microsoft, Dell dan Rakuten, yang mau dibayar langsung dengan Bitcoin.(ak)

link: indotelko

walaaaah ini tho yg nyebabin harga bitcoin naek dari 3,2 jt ke 3,6 jt dlm sehari? yunani bangkrut bikin ane dpt utngun dadi ndak enak nih emoticon-Ngakak (S)
0
2K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan