Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

faidmusaAvatar border
TS
faidmusa
Bahagia itu sederhana, yang rumit itu orangnya!
“Hal sederhana itu jauh lebih membahagiakan. Dan ternyata yang bahagia itu adalah hal yang sederhana”



Kalimat tersebut dikutip dari buku Di Jamin Penghasilan 10 Juta Per Bulan karya MotivaTweet dan Dewa Eka Prayoga. Saya sangat setuju dengan pendapat itu, bersikap sederhana atau bahasa kerennya “Simplicity” sesungguhnya bisa membuat kita merasa bahagia. Sederhana yang dimaksud ini melingkupi semua aspek dalam kehidupan. Seperti sederhana dalam bersikap, sederhana ketika makan, sederhana saat berbelanja dan sederhana dalam berpenampilan.

Honestly, saya termasuk orang yang berprinsip hidup dalam kesederhanaan. Menurut saya sederhana itu bisa meningkatkan produktivitas, khususnya sederhana dalam berpenampilan. Karena saat seseorang ingin terlihat menarik dan perfect, otomatis Ia akan banyak menghabiskan waktu di depan cermin untuk memperindah penampilannya. Berbeda sekali dengan mereka yang berpenampilan sederhana, cukup rapi dan bersih, selesai. Singkat waktu, hemat umur.


Spoiler for Contohnya kayak gini gan:


Belum lagi bagi mereka yang memiliki kebiasan berpakaian dengan mode yang ribet. Khususnya bagi para perempuan yang berhijab, tapi hijab yang dililit, dipelintir kesana kemari, terus akhirnya dicekik. Ya ampun, berhijab kok ribet banget. Padahal kalau kita mau sesuai sunnah, cukup rapi, sederhana dan menjulur sampai dada. Selesai. Tampilah rapi dan sederhana, jangan buang terlalu banyak umur kita di depan cermin.

Namun yang perlu diperhatikan, bukan berarti kita jadi tidak peduli dengan penampilan. Berpenampilan rapi, bersih dan menarik itu perlu, hanya saja jangan sampai membuang-buang waktu. Memperhatikan penampilan juga sebuah kebutuhan. Jangan sampai karena terlalu hemat waktu lantas kita mengabaikan penampilan yang berantakan.

Spoiler for Jangan sampe kayak gini gan:


Sederhana bukan berarti miskin. Sederhana juga tidak harus menjadi miskin. Orang kaya pun bisa bersikap sederhana. Anda kenal dengan Abdurahman Bin Auf? Beliau adalah salah satu orang terkaya pada zaman nabi. Namun kekayaan yang dimiliki tidak membuat Ia memilih hidup dalam kemewahan, Ia justru lebih memilih hidup dalam kesederhanaan. Bahkan saking sederhananya, ia berpenampilan tak jauh berbeda dengan budaknya.

Idealnya hidup itu harus selalu bertumbuh dan berkembang. Hari ini harus lebih baik daripada kemarin dan hari esok harus lebih baik daripada hari ini. Bertambah baik dari hari ke hari. Bertambah ilmunya, amalnya, serta nafkahnya. Sebagai penutup, saya akan memberikan satu wejangan untuk dijadikan pegangan dalam memaknai kehidupan:

“Hidup tidak boleh sederhana, hidup itu harus hebat, dahsyat dan luar biasa. Sederhana itu dalam bersikap”


Spoiler for Sumber:
0
6.4K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan