RANCHO MIRAGE – Kelompok militan ISIS mengeksekusi 21 warga Mesir di Libya. Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyebut aksi tersebut sangat keji dan dilakukan sekelompok pengecut.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Gedung Putih, Josh Earnest, setelah melihat rekaman video eksekusi yang dilakukan ISIS tersebut. Dia meminta kepada masyarakat internasional bersatu melawan ISIS.

Menurutnya, kebiadaban ISIS tidak mengenal batas. Tindakan tersebut tidak dibatasi oleh iman, sekte atau etnis.

"Pembantaian terhadap orang tak berdosa merupakan tindakan kejam terbaru yang dilakukan oleh teroris ISIS berafiliasi terhadap rakyat daerah, termasuk pembunuhan puluhan tentara Mesir di Sinai, yang hanya lebih lanjut kemudian membangkitkan masyarakat internasional untuk bersatu melawan ISIS,” kata Earnest.

Sebelumnya, Presiden Mesir Abdel Fattah al Sisi, berjanji akan menghukum para ‘pembunuh’ kejam tersebut. Dia menyatakan tujuh hari berduka setelah melihat video eksekusi tersebut.

"Tindakan keji ini sekali lagi menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk resolusi politik mengenai konflik di Libya. Kondisi di sana hanya menguntungkan kelompok-kelompok teroris, termasuk ISIS,” sambung Earnest sebagaimana diberitakan The Strait Times, Senin (16/2/2015).

http://news.okezone.com/read/2015/02...-isis-pengecut