ane masih abu gosok bau mrica gan sumbangan cendol seikhlasnya kalo berkenan biar tambah cemungud
Di dalam postingan kali ini, Ane bakal merangkum beberapa sumber dari buku-buku biografi tokoh-tokoh yang akan dibahas berikut.
Masa kecil seorang anak, akan selalu mempengaruhi pemikiran anak itu untuk seumur hidupnya. Kejadian-kejadian kelam (kekerasan, penceraian ortu, ataupun pelecehan) semasa kecil akan sangat berpengaruh pada pola pikir anak tersebut.
dan berikut rangkuman tentang "Masa Kecil Suram Diktator Dunia"
Quote:
Spoiler for Adolf Hitler - Jerman:
Trauma masa kecil akibat penganiayaan Ayahnya, dan penceraian kedua orang tua, lalu menjadi seorang Yatim Piatu, ternyata berdampak psikologis pada Hittler kecil. masa kanak-kanaknya yang penuh penderitaan rupanya telah membawa jiwa Seorang Hittler kecil menjadi pengobral Nyawa.
Jiwa mudanya yang masih penuh pilihan ideologi, akhirnya mantap memilih untuk mulai membemci kaum Yahudi. tidak tanggung-tanggung lebih dari 35 juta nyawa kaum Yahudi di bantai. bahkan dengan begitu santai Hittler berkomentar "Saya sebenarnya bisa memusnahkan seluruh Yahudi diseluruh dunia, tapi saya sisakan sedikit yang hodup, agar mereka tahu mengapa saya membantai mereka!!".
Spoiler for adolf hitler:
Spoiler for Joseph Stanlin - Uni Soviet:
Mungkin Stalin tidak setenar nama Hittler.
Tapi Stalin lah yang memusnahkan dan membombardir pasukan Nazi dan Jerman hingga tidak tersisa sama sekali. Masa kecil yang kelam, dengan siksaan dari Ayahnya yang gemar mabuk, membuat jiwa Stalin trauma. dan terbawa hingga ke masa seluruh hidupnya. dan inilah yang membuat Stalin tanpa ragu mempermainkan nyawa puluhan juta rakyat Kremlin (Uni Soviet). Dan Stalin dijuluki sebagai Diktator terkejam yang pernah ada.
Spoiler for stalin:
Spoiler for MAO TSE TUNG - CHINA:
Atau lebih dikenal Mao Zedong. Masa-masa kecilnya memang penuh dengan tekanan batin terutama dari Ayahnya, yang seorang penuntut akan tetapi tidak sesuai dengan keinginan Sang anak. Di tambah pula perlakuan rasialisme dari salah seorang pastor saat Ia bersekolah di sebuah sekolah missionaris berbasis ajaran eropa. hinaan "Anjing kuning" dari seorang Pastor dan Tuntutan berlebih dari Ayahnya tampaknya membuat masa remaja Mao menjadi merubah ideologinya sampai seumur hidupnya. Komunis dan anti agama, membuat Mao menjadi pemimpin terbengis dalam sejarah Manusia. Sifatnya yang seperti membunuh seekor lalat,terhitung dalam masa jabatan aktifnya 1954-1959, sedikitnya, lebih dari 76 juta warga China tewas. Dan Mao jugalah yang memerintahkan Dipo Nusantara Aidit untuk melakukan pembersihan kekuasaan Soekarno dari militer.
"Apa kau tahu Aidit? Aku dapat membunuh 20.000 orang hanya dengan sekali pukul". Mao to Aidit.
Spoiler for Mao:
Spoiler for IDI AMIN DADA OUMEE - UGANDA:
Masa kecilnya yang menjadi korban dari perpisahan, kekerasan dan penolakan orang tuanya membuat jiwa Idi remaja menjadi keras dan tidak memiliki belas kasihan.
Berkedok pada nama Muslim, dengan mudahnya Ia memerintahkan pasukannya membantai ratusan ribu rakyat Uganda, Pria, Wanita, ataupun Anak-anak menjadi korban kebiadabannya.
Spoiler for idi amin dada:
Spoiler for SLOBODAN MILOSEVIC - YUGOSLAVIA:
Tentu ratusan penduduk Kosovo-metohija di Yugoslavia tidak perlu tewas dengan sepele bila seandainya Slobodan tidak mengalami taruma di masa kecil.
Ayahnya yang bunuh diri dan Ibunya yang gantung diri saat Slobodan kecil sedang dalam masa membutuhkan kasih sayang. itulah sebabnya Ia tanpa rasa bersalah, mengiringi ratusan ribu nyawa yang Ia bantai dengan sebuah senyuman.
Spoiler for Slobodan:
Spoiler for SOEHARTO:
Di masa Soeharto lah Indonesia mengalami masa-masa kegelapan, dimana sepatah kalimat tentang ungkapan keburukannya akan seharga dengan satu buah nyawa. Tidak terhitung berapa juta nyawa melayang saat era Gestok hingga masa akhir jabatannya tahun 1998. Masa kecil dimana Ia menjadi anak dari hasil perceraian, piatu dan juga hidup dalam krisis kemiskinan. membuatnya dengan mudah menyuruh bawahannya para militer menumpas jutaan nyawa dari orang-orang yang terbukti bersalah ataupun terbukti tidak bersalah sama sekali.