Jika Anda iseng melihat papan klasemen sementara Liga Italia saat ini, pasti Anda akan terkejut. Pasalnya, tim berstatus promosi yang berbasis di Kota Verona yaitu Hellas Verona berhasil duduk di Zona Eropa, tepatnya di peringkat ke-6, mengalahkan tim-tim besar seperti Lazio, Udinese, dan Milan yang masing-masing saat ini berada di urutan 10,11, dan 13. Il Gialloblu, julukan Verona, hingga paruh musim mampu mengugguli Lazio yang berapor cukup bagus di tiga musim terakhir. Lazio selalu finis di atas peringkat 8. Bahkan Verona saat ini memimpin atas Milan dan Udinese yang memiliki catatan mengesankan di tiga musim terakhir. Dalam tiga musim terakhir, Milan berturut –turut finis di urutan 1, 2 dan 3, sedangkan Udinese tampil apik dengan menutup musim di peringkat 4, 3 dan 5. Tentu keheroikan Hellas Verona ini di luar dugaan siapapun, karena jika melihat peta kekuatan tim-tim besar Serie A tahun ini lebih merata dan awalnya diyakini merekalah yang akan menghuni papan atas klasemen. Sepanjang paruh musim pertama yang tinggal menyisakan satu pertandingan, Verona sukses mengemas 29 poin hasil dari 9 kali menang, dua kali seri, dan hanya 6 kali kalah. Catatan impresif ini dilengkapi dengan produktivitas golnya yang baik untuk ukuran tim promosi dengan 31 gol. Artinya, jika di giornata ke-18 Verona tidak mampu mengemas sebiji gol pun, rata-rata golnya masih terhitung baik. Perolehan golnya sepanjang paruh musim ini adalah 1,7 atau hampir dua gol di setiap pertandingan.Dengan catatan tersebut, sejauh ini mereka dapat berbangga diri sebagai tim terproduktif ke-6 di kompetisi nomor satu Italia ini. Jika melihat kekuatan tim ini dibandingkan dengan tiga tim besar yang disebutkan di atas tentu masih kalah jauh, apalagi dengan Milan. Namun dengan tangan dingin sang arsitek, Andrea Mandorlini, Gialloblu menjelema menjadi tim yang patut diperhitungkan untuk memperebutkan tiket kompetisi Eropa. Pencapaian Il Gialloblu sepanjang paruh musim ini sungguh mengagumkan mengingat statusnya sebagai tim yang baru saja naik kasta ke Serie A tahun ini. Tim yang pernah menjadi kampun Serie A di musim 1984-1985 ini menjelema menjadi kompetitor baru dalam perburuan tiket Liga Europa musim ini. Il Gialloblu unggul 4 poin dengan pesaing terdekatnya yaitu Torino di posisi ke-7 yang baru menghimpun 25 poin. Jika Verona mampu melanjutkan tren positif ini hingga akhir musim nanti, bukan tidak mungkin mereka dapat menjadi kekuatan baru di Serie A di masa mendatang. Siapa tahu dengan kebangkitan ini, muncul investor-investor lokal ataupun asing yang berani mengkonversi tim ini menjadi layaknya Chelsea, PSG, dan Manchester City yang ‘terlahir kembali’ menjadi tim besar di Eropa dengan kekuatan uangnya. Who knows? Terlepas dari itu, mampukah il Gialloblu berbicara banyak di sisa musim ini? Mampukah mereka menjelema menjadi dinamit layaknya Denmark yang ‘meledakkan’ diri menghancurkan prediksi-prediksi para analis dengan kampiunnya mereka di Piala Eropa tahun 1992? Mari ikuti terus Serie A! Ciao il Gialloblu! Forza Lega Serie A!