Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ketut.neAvatar border
TS
ketut.ne
Seniman Jogja Ditangkap Karena Mural




Tulis `Jogja Ora Didol`, Seniman Mural Dipidana
Spoiler for pict:

Ironis, Yogyakarta yang dikenal dengan Kota Seniman justru mengadili senimannya. Hanya karena menebalkan mural di dinding rumah kosong di pinggir jalan, Muhammad Arif Buwono, 17 tahun, ditangkap Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta, Senin malam, 7 Oktober 2013.

Alasan petugas menangkap dan memproses secara hukum karena dianggap melakukan aksi corat-coret tembok. Arif kini harus duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri Yogyakarta. "Saya di atas tangga, diancam, isoh midhuk, ra? Yen ra isoh, tak tembak ndhasmu! (bisa turun, enggak? kalau enggak bisa, saya tembak kepalamu!)," kata Arif menirukan ancaman petugas, Kamis, 10 Oktober 2013.

Saat ditangkap, Arif dan dua teman seniman mural di Pojok Beteng Wetan, Jalan Brigjen Katamso, sedang menebalkan tulisan 'JOGJA ORA DIDOL' yang artinya Jogja tidak dijual. Sekitar pukul 23.15 WIB, ada razia dari Satuan Polisi Pamong Praja dan ia ditangkap serta di bawa ke posko di Balai Kota Yogyakarta. Ia diinterogasi hingga keesokan harinya sekitar pukul 15.15 WIB.

Ia didakwa karena melanggar Pasal 1 ayat (1) angka 2 Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2006 tentang Perubahan Ketentuan Pidana, juncto Pasal 16 huruf C Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 18 Tahun 2002 tentang Pengelolaan Kebersihan. Bahkan, saat penangkapan, petugas mengancam akan menembak. Lalu Arif dimasukkan ke dalam mobil petugas dan dibawa ke pos kantor Satuan Polisi Pamong Praja.

Di Pengadilan Negeri Yogyakarta, para seniman datang untuk menyaksikan jalannya sidang. Jadwal pemanggilan sidang pukul 08.30 WIB, namun hingga pukul 11.00 sidang belum dimulai.

Ketua DPRD Kota Yogyakarta Henry Kuncoroyekti, yang ikut datang di Pengadilan Negeri di Jalan Kapas Yogyakarta, menyatakan petugas tidak bisa membedakan pelanggaran. Bahkan, banyak reklame dan baliho tidak berizin justru dibiarkan. "Pemerintah Yogyakarta berbanding terbalik dengan budaya kota yang memang banyak seniman," kata dia.

MUH SYAIFULLAH

Spoiler for sumber:

Quote:


Quote:


Quote:
Diubah oleh ketut.ne 11-10-2013 08:35
0
6.2K
55
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan