Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hostuf.ajisakaAvatar border
TS
hostuf.ajisaka
Sapi Melimpah, Malang Akan Kirim Daging ke Jakarta
Just Share gan... Semoga Bermanfaat!

Jangan lupa, emoticon-Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star



TEMPO.CO , Malang - Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Malang menjajaki memasok daging beku ke Jakarta. Langkah ini diambil untuk memenuhi kebutuhan daging yang terus meningkat di Jakarta. Apalagi, kebutuhan daging melonjak menjelang lebaran mendatang. "Dikirim 300-400 ton per bulan," kata Direktur RPH Malang, Djoko Sudadi, Jumat 12 Juli 2013.

RPH Malang memasok daging ke Jakarta, katanya, menyusul menurunnya daya beli masyarakat sejak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Sementara harga daging terus melambung tinggi mencapai Rp 90 ribu per kilogram. Dampaknya, warga Kota Malang memilih menghemat uang belanja dan membeli sumber protein lain selain daging.

Sementara banyak sapi di kandang RPH yang batal dipotong. Sebab, jika selama ini setiap hari memotong 70 ekor kini turun menjadi 50 ekor. Dampaknya, biaya pembelian pakan terus membengkak sehingga RPH merugi. Untuk menyiasati kerugian itu, RPH bekerjasama dengan peternak di Malang bakal memotong sapi untuk memenuhi pasokan daging ke Jakarta.

Harga sapi naik semula Rp 27 ribu per kilogram naik menjadi 36 ribu. Sedangkan keuntungan akan dibagi antara peternak dan RPH Kota Malang. Persediaan sapi yang melimpah, katanya, menjadi peluang untuk memasok daging ke Jakarta. Mengingat kebutuhan daging di Jakarta mencapai ribuan ton per bulan.

Sejumlah peternak sapi di Malang menyambut positif rencana pengiriman daging ke Jakarta. Sentra penggemukan sapi potong di jalan Sanan Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing Kota Malang menggunakan bibit sapi peranakan brahma, limusin dan santa. Sedangkan harga jual sapi potong mencapai Rp 17 juta-Rp 20 juta.

"Asal mengungtungkan," kata salah seorang peternak, Ghozali. Para peternak memanfaatkan limbah industri tempe berupa kulit kedelai dan air rebusan tempe. Populasi sapi di kawasan sentra tempe ini mencapai 1.000 ekor lebih. Peternak menggemukkan sapi selama lima bulan hingga siap potong.

EKO WIDIANTO

Sumber --> Tempo.Co; yahoo.com

Quote:
0
2.1K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan